Makassar, Gatra.com – Ketua tim pemenangan calon Wali Kota Makassar, nomor urut 2, Munafri Arifuddin – Rahman Bando (Appi-Rahman), Erwin Aksa meminta pendukungnya untuk menahan diri tidak ikut berunjukrasa terkait kasus fitnah terhadap Jusuf Kalla yang dilakukan Danny Pomanto melalui rekaman suara.
Dalam imbauan yang diedarkannya, Erwin Aksa meminta pendukung Appi-Rahman mempercayakan kasus fitnah Danny kepada JK ini ditangani pihak kepolisian.
”Disampaikan kepada seluruh tim pemenangan relawan dan simpatisan Appi-Rahman untuk tidak turut dalam aksi demonstrasi terkait fitnah Danny Pomanto terhadap JK. Kasus ini telah masuk dalam ranah hukum dan kita percayakan penegakannya kepada aparat penegak hukum. Terimakasih”. Demikian bunyi imbauan Erwin Aksa.
Imbauan serupa juga disampaikan pihak keluarga besar Jusuf Kalla (JK) melalui, Solihin Kalla. Solihin mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak turun aksi.
“Mewakili keluarga, kami mengucapkan terimakasih atas doa dan dukungan masyarakat untuk orang tua kami. Namun dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami meminta masyarakat untuk tidak turun aksi,” kata Solihin.
Alasannya, Solihin enggan aksi demo nantinya malah berujung pada berkumpulnya massa yang tidak terkontrol. Padahal, Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.
“Kita harus patuh dan mengikuti protokol pencegahan Covid-19. Karena kesehatan kita yang utama,” lanjut Solihin.
Putra JK itu mengatakan masih ada jalan lain agar fitnah terhadap orang tuanya bisa diselesaikan. Yakni proses hukum yang sudah dilaporkan ke Polda Sulsel.
“Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Makassar agar kasus ini cepat terselesaikan,” kata Solihin.
Diberitakan sebelumnya, beredar video disertai rekaman diduga suara Danny Pomanto menuding mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, sebagai otak dibalik penangkapan Edhy Prabowo atas kasus korupsi impor benih lobster.