Karanganyar, Gatra.com- Jalur utama Karangpandan-Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, ditutup total akibat tertimbun longsor, Sabtu (5/12) petang. Puluhan titik longsoran lainnya juga dilaporkan sejak Sabtu sore. Bahkan, pencarian korban tertimbun belum membuahkan hasil hingga Sabtu malam.
Warga tertimbun longsor itu asal Rt 01/Rw XI Sedayu, Tengklik Kecamatan Tawangmangu, Harni (52). Longsoran tanah menjebol dinding rumahnya sampai hancur. Bangunan rumah bercampur material longsor menindih tubuhnya. Lumpur yang membanjiri rumahnya menyulitkan proses pencarian.
"Pencarian korban terus dilakukan secara bergotong-royong oleh relawan dan warga sekitar," kata Anggota Relawan Karangpandan (Rendan), Ade Irawan kepada wartawan.
Sementara itu, ruas jalan yang tertutup longsor tepatnya di wilayah Srandon menuju Tawangmangu. Beberapa titik longsor di ruas jalan sepanjang 50 meter tak memungkinkan dilewati kendaraan roda empat maupun roda dua. Pembersihannya menunggu hujan berhenti dan hadirnya alat berat. Kendaraan yang akan mendekat diarahkan berputar ke Matesih di lampu merah kantor Kecamatan Karangpandan.
Para relawan membuat posko sementara di wilayah terdekat, yakni di sekitar Resto Jawa Dwipa. Mereka juga mewaspadai jika diterjang longsor susulan.
Longsor berbagai skala juga menerjang beberapa lokasi di lereng Lawu. Selain merusak bangunan hunian juga memutus akses jalan. Hujan deras selama beberapa jam sejak Sabtu siang memicu pergerakan tanah. Sekdes Wonokeling, Agus (45) mengatakan dinding kantor desa jebol diterjang longsor. Kejadian longsor pukul 17.00 WIB . "Warga kaget ada suara keras ternyata kantor Desa Wonokeling tertimpa longsor," katanya.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Sundoro Budi Karyanto meminta masyarakat di wilayah rawan longsor agar mengungsi ke tempat lebih aman. Ia juga memerintahkan para relawan membuka akses jalan untuk pembersihan dan evakuasi.