Karanganyar, Gatra.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersaji di bidang-bidang kanvas dengan beragam ekspresi di galeri Royal Besaran kompleks De Tjolomadoe Karanganyar, Jawa Tengah. Tak sekadar untuk dikagumi, para pelukisnya rela melepas 30 karya seni rupa dua dimensi itu dengan mahar pantas.
Seperti lukisan Jokowi sedang menaiki sepeda lawas karya T Sunu Prasetya. Jokowi berkostum ikonik pejuang kemerdekaan ini dilepasnya Rp30 juta. Butuh sebulan bagi pelukis senior Kota Solo ini dalam melukis salah satu momen Jokowi itu.
"Ada 30 lukisan dengan 28 pelukis yang dipajang di galeri ini. Lukisan-lukisan yang dipamerkan adalah sikap politik, individu, awam, sederhana tetapi itulah 'cara ndesa' yg mampu dilakukan oleh para perupa," tutur Narahubung Komunitas Realis Soloraya di pemeran bertajuk 'Ojo Nganti Lali', T Sunu Prasetya kepada Gatra.com di sela pameran, Sabtu (5/12).
Ia memajang lukisan itu sudah lama di ruang galeri. Sayangnya, pandemi Covid-19 memutus kesempatan para seniman seni rupa memamerkan karya-karyanya di galeri ini. "Baru kali ini buka setelah delapan bulan lamanya galeri tutup," imbuhnya.
Dengan pembukaan kembali ruang pamer itu, membawa angin segar bagi para pelukis dalam mengaktualisasi diri sekaligus mengumpulkan lagi modal berkarya. Ia mengatakan, 28 pelukis menawarkan karya-karanya melalui kurator di manajemen Royal Besaran. Ada yang dibanderol Rp8 juta sampai Rp100 juta lebih. Variasi harga tergantung subyektivitas menginterpretasi karya.
"Makanya, dalam pameran ini kita ingin menyampaikan pesan, ojo nganti lali, janganlah eksistensi dan peran para seniman itu dilupakan, katanya.
Pelukis lainnya, Supriyadi alias Djamprank melukis Jokowi sedang menggendong sambil berbincang dengan seorang anak berkostum pakaian adat Papua. Lukisan yang dibuatnya pada 2019 itu ditawarkannya Rp20-an juta.
General Manager Galeri Royal Besaran, Pembayun Galih Ratri mengatakan 29 lukisan di pamerannya siap dijual. Hanya satu saja yang belum mengantongi kesepakatan harga dengan pemilik. Tingginya antusias para pengunjung di hari pertama pameran menunjukkan kecintaan luar biasa masyarakat terhadap seni. "Seluruh lukisan tema Jokowi di sini beraliran realis. Ada target tertentu memamerkannya. Semoga menyemangati pelukis lain dalam berkarya," katanya.
Sedangkan bagi Harry Soedharwo yang menggambarkan Jokowi sungkem ibundanya, Sudjiatmi, lukisannya sarat akan makna. Lukisannya ini ditawarkan Rp40 juta. "Kekuatan seorang Jokowi itu ibunya. Berapa kali dijegal, dicaci maki, difitnah, dia tetap tegar dan akhirnya berhasil. Itu semua berkat doa ibu," katanya.