Rembang, Gatra.com- Ratusan warga menggelar aksi turun jalan menolak kehadiran ketua FPI Muhammad Habib Rizieq di Kabupaten Rembang, Sabtu (5/12). Meski belum diketahui apakah Habib Rizieq akan datang ke Rembang, Namun warga mengaku aksi ini sebagai bentuk kekhawatiran akan pengaruh buruk jika seandainya Habib Rizieq datang ke Rembang.
Aksi massa dilakukan dengan long march dari Taman CBFM menuju Alun-alun Kota Rembang sejauh 500 meter. Setibanya di Alun-alun warga menggelar orasi yang berisikan penolakan Habib Rizieq Shihab di Kabupaten Rembang.
"Kami sedulur masyarakat Rembang menginginkan kehidupan yang damai, aman, tentram dan bersahaja. Kami tolak Habib Rizieq Shihab datang ke Rembang. Habib Rizieq tidak bisa jadi panutan umat muslim semuanya," kata Johansyah koordinator Aksi.
Johansyah mengungkapkan, warga Rembang tidak suka dengan ulama yang berkata-kata kasar. Mestinya, seorang ulama itu memiliki tutur kata halus dan tidak menyakiti orang lain. "Kami cinta Kyai, Kami cinta ulama, Kami Cinta Habib, Kami cinta Ustad dan kami cinta warga Rembang. Tapi sifat-sifat ulama yang benci yang lain bagi saya itu tidak suka. Kami cinta kyai yang bertutur kata lemah lembut karena warga Rembang pengen hidup damai dan tenteram," ungkapnya.
Aksi sendiri mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Setelah menggelar orasi, massa segera diminta untuk membubarkan diri akan tidak menimbulkan kerumunan dan menyebabkan penularan Covid -19. "Kami sudah tangkap tuntutan panjenengan. Tapi ingat Pandemi Covid -19 belum berakhir. Jadi saya himbau agar tidak terjadi klaster agar bisa segera membubarkan diri," kata Kabag Ops Polres Rembang, Kompol Kelik Budi.