Jakarta, Gatra.Com - Tingkat kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan (Prokos) pencgahan penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19) semakin menurun. Padahal, pandemi belum juga berakhir.
Data perubahan perilaku menunjukkan menurunya tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Saat ini, tingkat kepatuhan di Indonesia hanya mencapai 59,20%.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers virtual pada Jumat (4/12), menyampaikan, liburan pun menambah kasus baru.
"Sebenarnya suatu event penting yaitu libur panjang, lebaran, hari kemerdekaan dan taggal 28 Oktober sampai 1 November. Semua itu menimbulkan kasus pada 10-14 hari kemudian, naiknya antara 50-100%" ujarnya.
Ia menjelaskan, kenaikan angka positif sangat drastis. Penyebabnya ada dua, yaitu tingkat penularannya masih tinggi dan memang sedang ada sinkronisasi data antara pusat dan daerah.
Wiku pun tidak bosa meminta masyarakat untuk menaati prokes supaya terhindar dari Covid-19. Pandemi ini sudah hampir 9 bulan dan pastinya menimbulkan kejenuhan dan efektivitas sosialiasi kepada masyarakat belum menyadarkan semua orang untuk menaati prokes.
Wiku mengimbau masyarakat agar mematuhi prokes yang berlaku, di antaranya selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir.