Blora, Gatra.com- Selain mewaspadai persebaran Covid -19, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora juga meminta masyarakat untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Terlebih saat ini telah memasuki musim penghujan yang membuat populasi nyamuk semakin bertambah. Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Blora, Sutik menyebut tercatat ada 47 Desa di 13 Kecamatan yang menjadi endemik DBD.
Di Kecamatan Blora terdapat 13 desa, Kecamatan Jepon 3 desa, Tunjungan 4 desa, Banjarejo 5 desa, Ngawen 3 desa, Japah 1 desa, Kunduran 1 desa, Todanan 1 desa, Cepu 5 desa, Kedungtuban 2 desa, Jiken 3 desa, Randublatung 3 desa, dan Kecamatan Jati 2 desa. "Desa yang dinyatakan endemik itu karena selama tiga tahun berturut-turut selalu ada penderita DBD," ujarnya, Jumat (4/12).
Sutik mengatakan sejak Januari sampai November 2020 tercatat ada 119 warga Kabupaten Blora yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dua di antara warga yang terjangkit itu meninggal dunia. "Pada bulan November ini saja terdapat sejumlah penderita baru. Terkahir, pada minggu lalu terdapat enam pasien yang harus dirawat di dua rumah sakit di Blora," ungkapnya
Untuk mengantisipasi melonjaknya angka pasien DBD, Sutik mengimbau agar masyarakat membersihkan genangan sisa hujan yang ada di sekitar rumah. Sebab, di genangan tersebut biasanya nyamuk berkembang biak. "Maka kami mengingatkan agar selalu 3 M (menutup, menguras, dan mengubur)," jelasnya.