Mataram, Gatra.com- Kepolisian Daeran (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Apel Serpas Pasukan PAM menghadapi pemungutan suara Pilkada serentak di NTB, Jumat (4/12) di Lapangan Gajah Mada Polda NTB Mataram. Total jumlah personil kepolisian yang diterjunkan dalam pengamanan Pilkada serentak di NTB ini sebanyak 6,800 anggota. Sebanyak 962 personil diantaranya merupakan pasukan pengamanan yang diperbantukan dari Polda NTB.
“Ribuan personil tersebut akan kita siapkan untuk melakukan pengamanan diseluruh TPS yang melakukan pemungutan suara disetiap kabupaten/kota se NTB yang akan melakukan Pilkada tahun ini,” kata Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, S.IK, MH kepada wartawan Jumat.
Kapolda menambahkan, khusus personil yang disiapkan Polda NTB ini merupakan personil tambahan untuk Polres jajaran Polda NTB yang akan menghadapi pemungutan suara 9 Desember nanti. Sementara Polres yang tidak ada Pilkadannya seperti Lombok Barat, Lombok Timur dan Kota Bima anggotanya di tarik ke Polda untuk diterjunkan dalam pengamanan Pilkada tahun ini.
Kapolda yang mantan Kadiv Humas Polri ini mengingatkan anggotanya untuk bekerja maksimal agar Pilkada tahun ini berjalan lancar. Anggota kepolisian yang ada di NTB agar tetap menjunjung tinggi tugas dan fungsi pokok kepolisian, bahkan dalam melaksanakan tugas agar tidak tebang pilih terhadap semua yang melakukan pelanggaran.
“Jika ada anggota yang ditemukan membela yang bayar dalam artian mengambil keuntungan dari proses ini dia tidak segan untuk memecatnya bahkan akan meberikan hukuman seberat beratnya terhadap orang tersebut,” tegasnya.
Dikatakan, anggota yang bertugas di lapangan ditekankan agar memahamai tugas dan fungsinya di lapangan, mereka ditegaskan agar mengenali lingkungan tempat mereka di tugaskan. "Kita harus all out memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Bila perlu kondisi disekitar kalian bertugas harus dicatat, nomor HP Petugas Disana catat juga. Bahkan pekerjaan Ketua PPS juga harus di catat, pokoknya segala sesuatu yang ada disana catat. Ini semua sebagai upaya menciptakan Pilkada yang bersih," ujarnya.
Kapolda juga meminta semua anggota untuk tegas dalam menegakkan hukum di lapangan. Jika terdapat kecurangan dalam pilkada, dia juga meminta anggotanya untuk melaporkan kejadian itu melalui aplikasi Polisiku yang di siapkan Polda.
"Kehadiran kita ini ditunggu oleh masyarakat agar suara mereka tidak sia sia, juga agar mereka mendapatkan pemimpin yang sesuai dengan keinginannya. Walaupun kalian pangkatnya Tamtama harus berani tanya ke komandannya apa tugas kalian di lapangan jika dia tidak merespon silahkan adukan mereka lewat aplikasi yang disiapkan, nomor HP saya juga ada silahkan adukan ke saya," tegas Kapolda.
Dikatakan, sebagai lembaga yang terdepan dalam segala hal petugas kepolisian yang hendak di kirim ke setiap TPS terlebih dahulu diravid tes. Tujuannya untuk memastikan semua personil yang diterjunkan tidak ada yang terjangkit Covid-19. “Jika ada yang terjangkit maka dia tidak akan kami kirim kelokasi, kami akan ganti dengan anggota yang lainnya," jelas Kapolda.