Home Kesehatan Pjs Gubernur Pamit Tinggalkan Jambi Saat Covid Meledak

Pjs Gubernur Pamit Tinggalkan Jambi Saat Covid Meledak

Jambi, Gatra.com - Jumlah warga di Provinsi Jambi terkonfirmasi positif terus meningkat. Kali ini, tanpa ada satupun atau zonk penambahan pasien sembuh dari Covid-19. Pjs Gubernur Jambi Restuardy Daud justru berpamitan meninggalkan Jambi. Hal itu disampaikannya ke Wartawan di Rumah Dinas Gubernur Jambi, kawasan Pasar Kota Jambi, Jumat (4/12).

Berdasarkan data dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi hari itu terdapat penambahan pasien positif sebanyak 55 orang. Kasus sembuh masih tercatat sebanyak 1.467 orang.

Jumlah ini terus mengalami peningkatan beberapa hari berturut-turut. Pecahkan rekor baru sebanyak 81 pada Rabu dan Kamis kemarin sebanyak 94 orang.

Sebanyak 55 Pasien positif, berasal dari 8 kabupaten/kota. Tanjab Barat 22 orang, Kota Jambi 10 orang, Kota Sungai Penuh 9 orang, Merangin 6 orang, Tebo 4 orang, Bungo 2 orang, Kerinci dan Sarolangun masing-masing 1 orang. Total terkonfirmasi positif menjadi 2.223 orang.

Restuardy mengucapkan terima kasih atas peran media massa yang sangat bermanfaat dalam pembangunan Provinsi Jambi. Khususnya dalam penanganan Covid-19 dan tahapan persiapan Pilkada 2020.

Pamitnya Restuardy dengan para wartawan karena akan mengakhiri masa tugas sebagai Pjs Gubernur Jambi dan kembali bertugas di Kemendagri, Sabtu (5/12). "Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa atas dukungan media untuk sama-sama kita menjaga Jambi ini aman dan sejuk, khususnya dalam tahapan kampanye Pilkada," ujarnya.

Bahkan, kata dia, sebelum berpamitan dengan wartawan, dia sudah mengadakan rapat evaluasi, silaturahmi sekaligus pamit dengan kepala OPD Pemprov Jambi serta melakukan evaluasi terhadap kinerja selama 70 hari terakhir.

Dia menjelaskan, beberapa hal yang terkait selama 70 hari menjelang Pilkada. Ia melakukan analisis dan evaluasi setiap minggu dengan Pemerintah Pusat, difasilitasi Kemendagri selalu mengadakan kegiatan rutin dengan berbagai macam cara.

"Tahapan Pilkada bisa berjalan dengan lancar dan kondusif. Walaupun ada beberapa catatan pelanggaran kampanye. Tetapi itu lebih banyak hal-hal sifatnya administratif, juga ini tidak meluas atau bergejolak pada bagian yang lainnya. Seluruh jajaran kabupaten kota menyatakan siap untuk mendukung proses Pilkada 2020," kata Restuardy.

Asal tahu saja, ada tujuh daerah berstatus zona oranye atau sedang. Kerinci, Tebo, Batanghari, Tanjab Barat, Tanjab Timur, Kota Sungai Penuh dan Kota Jambi. Provinsi Jambi masuk sebagai daerah zona oranye dengan score 2.16. Rilis Satgas Covid Jambi pada Kamis kemarin.

Sedangkan Bungo, Merangin, Sarolangun dan Muaro Jambi sebagai daerah risiko rendah atau kuning. Zona ini menandakan bahwa pemerintah daerah lengah dalam penanganan kasus kasus covid di wilayahnya.

Satgas mengimbau seluruh warga jangan lelah apalagi menyerah menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Wajib memakai masker, mencuci tangan setelah beraktivitas, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Dan paling penting berdoa agar pandemi segera berakhir.

Warga berusia lanjut atau lansia dan yang memiliki komorbid untuk lebih waspada penularan dengan tidak bepergian.

Sejak awal penularan Covid sampai sekarang, ada 11.146 spesimen dari 11.567 orang. Pasien suspek 110, menunggu hasil pemeriksaan atau spesimen 331 orang.

Sebanyak 771 pasien masih dalam perawatan. Kasus tertinggi berada di Kota Jambi mencapai 757 orang, 560 sembuh dengan kasus kematian sebanyak 8 orang. Kasus kematian masih tercatat 39 orang.

Restuardy Daud menggantikan Fachrori Umar yang maju kembali ke Pemilihan Gubernur Jambi. Pengukuhan Restuardy Daud dilakukan di Gedung Kemendagri pada Jumat siang (25/9). Mulai bertugas selama 71 hari sejak Sabtu 26 September 2020.

Penunjukan Restuardy berdasarkan Keputusan Mendagri nomor 121.15-2913 tahun 2020. Dia adalah Deputi bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP atau Badan Nasional Pengelola Perbatasan Kemendagri. Pernah menjabat Pjs Gubernur Kaltim dan Kapuspen Kemendagri tahun 2013.

Dia merupakan putra dari mantan Sekda Sulawesi Utara, Arsad Daud di masa kepemimpinan Gubernur Sulut EE Mangindaan.

978

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR