
Malang, Gatra.com - Satuan Batalyon Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha memiliki cerita unik dalam perjalannya sejak didirikan pada 17 Mei 1962. Yonif Para rider 502 ini dikenal sebagai satuan yang selama diberikan misi penugasan operasi, selalu sukses dan berhasil. Baik yang di dalam negeri maupun yang di luar negeri.
Hal tersebut diceritakan oleh Komandan Brigif Para Raider 18/Trisula, Kolonel Inf Ahmad Hadi Al Jufri. Menurutnya, Yonif Para Raider 502 adalah satuan-satuan lama yang mulai penugasan baik dalam negeri maupun luar negeri. Dalam negeri sejarahnya, satuan ini pernah bertugas ke Timor Timor, hingga saat ini dikirim untuk melaksanakan tugas di Tinombala.
"Kemudian tahun lalu baru pulang pasukan perdamaian dunia atau Peace Keeping Force UN di Unifil di Lebanon selama kurang lebih 12 tahun. Sehingga satuan batalyon Yonif Pararider 502 ini adalah satuan yang cukup tua dan kenyang akan pengalaman tugas-tugas operasi. Alhamdulillah selama misi penugasan operasi, selalu sukses dan berhasil baik yang di dalam negeri maupun yang di luar negeri," kata Hadi saat ditemui awak media di Markas Brigif 18/Trisula, Malang, Jumat (4/12).
Soal kemampuan Batalion tersebut, Kolonel Hadi menyampaikan bahwa ada dua hal kemampuan yang dimiliki oleh satuan Yonif Para Rider 502. Yang pertama, kemampuan lintas udara, yang kedua adalah kemampuan rider.
"Yonif Para Rider ini adalah satuan yang memiliki keunggulan dengan dua kemampuan taktis yaitu lintas udara dan kemampuan rider. Kemampuan lintas udara adalah kemampuan taktis yang dimiliki oleh seorang prajurit untuk melakukan pemindahan melalui udara dengan diterjunkan untuk merebut sasaran taktis dan strategis. Namun untuk taktik kecil yang sifatnya spesial itu kemampuan rider," beber Hadi
Untuk Prajurit sendiri, di Batalyon yang bemarkas di Jabung, Malang, Jawa Timur ini dipilih berdasarkan kemampuan dengan melaksanakan pemilihan berdasarkan kemampuan fisik, jasmani, dan kesehatan. Untuk prajurit yang masuk, nantinya merrka akan mengikuti pendidikan secara umum di satuan Kostrad yang dinamakan latihan Cakra, untuk kemudian akan mengikuti pendidikan latihan rider.
"Saat ini ada 750 personil, yang terdiri dari beberapa kompi dan kemampuannya pun beragam, dari mulai raider sampai lintas udara harus dimiliki tiap-tiap prajurit," pungkasnya.