Medan, Gatra.com - Hingga saat ini, banjir yang menggenangi pemukiman warga di Medan belum surut. Bahkan genangan air mencapai atap rumah warga. Tim gabungan masih terus melakukan evakuasi dengan menggunakan perahu karet. Warga di evakuasi ketempat penampungan yang dianggap aman.
Evakuasi dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa. Seperti yang diberitakan, saat ini dinyatakan tiga orang warga di Medan meninggal dunia, sementara tiga lainnya masih dalam pencarian. Selain itu, jalan penghubung Medan, Binjai dan Deliserdang (Mebidang) juga mengalami gangguan parah. Akibatnya pengendara tidak dapat melintas.
Pantauan wartawan di Medan Maimun sejumlah pemukiman warga terendam banjir hingga atap rumah. Hingga berita ini berita ini dikirimkan, Jumat (4/12) pukul 14:30 masih banyak warga menunggu dievakuasi diatap rumah. Tim gabung telah mengerahkan seluruh personil untuk memberikan pertolongan kepada warga.
Seorang warga, Linda, mengatakan banjir air mulai naik pukul 21.00 WIB. Linda berharap air segera surut agar dapat menyelamatkan harta benda yang masih memungkinkan dapat digunakan. "Airnya mulai naik jam 21.00 WIB tadi malam, sampai seatap sekitar jam 05.00 WIB tadi," kata Linda.
Sebelumnya, tujuh dari 21 kecamatan di Medan terdampak banjir. Banjir dipicu hujan lebat yang mengguyur sejak semalam. Banjir mencapai atap rumah warga di Medan Maimun. Sementara itu, di Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, banjir menyebabkan tiga orang tewas dan tia lainnya hilang.
Di Medan Helvetia, genangan air sudah mulai surut. Dari pantauan wartawan sejumlah kendaraan khususnya roda dua mengalami kerusakan disepanjang jalan.