Medan, Gatra.com - Sejumlah kawasan di Medan, terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi mulai Kamis (3/12) hingga Jumat (4/12) dini hari. Informasi yang dihimpun Gatra.com selain mengakibatkan kerugian harta benda, banjir menelan korban jiwa. Enam orang dilaporkan hilang terbawa arus, sementara 2 orang dewasa dalam keadaan meninggal dunia karena terseret arus banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menginformasikan selain karena curah hujan yang tinggi, banjir juga disebabkan naiknya debit air yang cukup besar dari hulu. Hal ini mengakibatkan kenaikan Tinggi Muka Air Daerah Aliran Sungai (TMA-DAS) di beberapa ruas sungai di kota Medan. Antara lain sungai Sunggal, Sungai Deli, Sungai Babura dan sungai Denai.
Kondisi diperparah dengan hujan lebat pada pukul 22.30 Wib hingga dini hari sehingga mengakibatkan ketinggian TMA-DAS mengalami kenaikan antara 3-5 Meter. Hingga berita ini ditayangkan air belum menunjukkan penurunan signifikan.
Saat ini TRC BPBD Kota Medan sudah melakukan beberapa evakuasi dibeberapa tempat di Kota Medan antara lain, Medan Johor, Medan Maimun, Medan Sunggal, Medan Tuntungan
Informasi yang dihimpun menyebutkan sebanyak 181 jiwa sudah berhasil dievakuasi dengan rincian, anak-anak 50 jiwa, balita 38 jiwa, dewasa 67 jiwa, dan lansia 26 jiwa. Saat ini personil mulai bergerak untuk menyisir banjir di Kecamatan Medan Helvetia yang teimbas dari luapan sungai Sunggal.
Data sementara yang terkumpul terkait dampak banjir hari ini sudah merendam 2.773 rumah, 1983 KK dan 5.965 jiwa. Data tersebut terangkum dari 7 Kecamatan dan 13 Kelurahan, antara lain Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Petisah dan Medan Polonia.
Selain itu, diinformasikan ada 6 orang dinyatakan hilang, di antaranya 5 dewasa dan 1 balita.