Blora, Gatra.com- Hari Disabilitas Internasional (HDI) diperingati setiap 3 Desember. Pada peringatan kali ini, Komunitas Difabel Blora Mustika (DBM) menggelarnya secara sederhana.
Peringatan HDI digelar dalam bentuk doa bersama dan tasyakuran di sekretariat DBM di Desa Kamolan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Ja,wa Tengah Kamis (3/12). Kegiatan hanya dihadiri sejumlah perwakilan penyandang disabilitas perempuan dan laki-laki.
"Untuk HDI kali ini karena memang berjalan di tengah Pandemi Covid -19, maka kita gelar sesuai aturan pemerintah. Kita hanya undang perwakilan saja yang bisa hadir," kata Ketua DBM, Abdul Ghofur.
Meski digelar sederhana. Namun, Ghofur mengajak seluruh penyandang disabilitas tetap semangat untuk menjalani hidup. Ghofur meminta agar penyandang disabilitas bisa hidup mandiri tanpa menggantungkan orang lain.
"Disabilitas itu mahkluk yang diciptakan mulia oleh Allah. Maka kalian harus bangga. Saya minta kalian semangat. Tidak perlu minder. Kalian harus bisa hidup mandiri agar tidak diremehkan orang lain," ucapnya.
Cara hidup mandiri, dikatakan Ghofur, Disabilitas harus memiliki usaha. Sebab, jika harus mencari pekerjaan akan banyak penolakan. "Caranya ya harus buka usaha. Harus istikhomah. Jangan pindah-pindah usaha. Meski kecil harus ditekuni. Dan yang penting sering bergaul sama banyak orang, itu kuncinya," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, sebanyak lima belas penyandang disabilitas yang tergabung dalam Komunitas Motor Disabilitas Jepara (KMDJ) juga sempat mampir ke sekretariat DBM untuk ikut merayakan kegiatan HDI. KMDJ sendiri memilih menggelar touring ke 12 kota di Jawa tengah dalam merayakan HDI tahun ini.