Yogyakarta, Gatra.com – Tujuh rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, menambah 68 tempat tidur untuk pasien Covid-19 menyusul 95 persen dari kapasitas 149 tempat tidur telah terisi. Pasien dari luar kota dan DIY disebut memenuhi RS rujukan di Kota Yogyakarta.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan telah bertemu dengan tujuh pimpinan RS rujukan di Kota Yogyakarta pada Rabu (2/12). Pertemuan itu menyepakati penambahan 68 ranjang untuk perawatan pasien Covid-19.
“Semula 149 bed, sudah terpakai 95 persen. Sejak kemarin sudah siap 68 bed lagi,” katanya saat dihubungi, Kamis (3/12).
Heroe berkata 68 tempat tidur tambahan itu tetap mengikuti persyaratan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19. “Artinya bukan asal kami nambah kamar. Tetapi memang kamar itu layak dan memenuhi syarat untuk digunakan bagi perawatan pasien Covid-19,” kata dia.
Menurut Heroe, selain kelayakan kamar, ketersediaan sumber daya manusia di rumah sakit rujukan juga jadi pertimbangan.
“Kenapa tambahnya cuma segitu, karena itu sudah mempertimbangkan tenaga kesehatan maupun dokter yang tersedia di masing-masing rumah sakit. Mereka menambah kamar sudah memperhitungkan kemampuan SDM,” ucapnya.
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 ini mengatakan sebagian besar rumah sakit rujukan tersebut juga terus bersiap jika butuh lebih banyak tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Menurut Heroe, kesiapan ini sesuai surat edaran dari Dirjen Pelayanan Kesehatan tertanggal 27 November 2020. Surat itu menyebut setiap rumah sakit rujukan mengalokasikan 30 persen dari kapasitas kamar untuk perawatan pasien Covid-19.
“Kalau Yogyakarta ada sekitar 1.377 tempat tidur di tujuh rumah sakit rujukan. Kalau terpaksanya harus menyiapkan 30 persen itu, ya sekarang kami siapkan dan komitmen seluruh rumah sakit rujukan itu akan menyiapkan jika diperlukan,” ucapnya.
Menurut Heroe, sampai saat ini Kota Yogyakarta belum memerlukan rumah sakit darurat. Sebab, kata dia, Kota Yogyakarta masih termasuk zona oranye, yakni daerah dengan risiko Covid-19 sedang dalam peta epidemiologi.
“Tapi di lingkungan kita (sekitar Kota Yogyakarta) masih ada yang zona merah. Jadi mau tidak mau ikut mempersiapkan diri mana kala memang ada kedaruratan,” katanya.
Saat ini, 95 persen dari 149 tempat tidur di RS rujukan di Kota Yogyakarta telah digunakan atau telah terisi 142 pasien. Menurut Heroe, sebagian besar pasien tersebut pasien dari luar kota dan luar DIY.
“Karena itulah ada kepadatan pemakaian. 149 kamar yang ada di Kota Yogyakarta ini hanya 43 warga Kota Yogya. Artinya sebagian besar dihuni oleh warga dari luar kota maupun luar provinsi,” ucapnya.