Jakarta, Gatra.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memasuki tahun ke-9 dalam melaksanakan perannya. Lembaga riset Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai performa OJK selama 9 tahun ini ada perkembangan.
Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanto, mengatakan, literasi masyarakat dan inklusi keuangan Indonesia mengalami peningkatan. Kedua capaian tersebut tak lepas dari peran OJK.
“Di sembilan tahun OJK, saya melihat ada perkembangan. Data juga menggambarkan bahwa baik literasi maupun inklusi keuangan di Indonesia mengalami peningkatan,” ungkapnya dalam diskusi virtual, Kamis (3/12).
Menurut Eko, literasi dapat dilihat dari pemahaman atau pengetahuan masyarakat terkait sektor keuangan. Tingkat literasi juga memengaruhi kualitas sikap pengambilan keputusan.
Sedangkan inklusi, kaitannya dengan ketersediaan akses pada berbagai lembaga, baik produk, layanan jasa, maupun kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.
“Jadi, dua-duanya [literasi dan inklusi] ujungnya adalah kesejahteraan, kemudian ukurannya adalah pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Eko menuturkan, literasi dan inklusi merupakan indikator yang menentukan pembangunan sektor keuangan di masa depan. Ada keterkaitan antara sektor keuangan yang semakin inklusif dan masyarakatnya semakin terhubung dengan sektor keuangan.
“Keduanya akan mempercepat proses pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.