Bantul, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan seluruh logistik Pilkada 2020 akan terdistribusi ke 2.086 tempat pemungutan suara (TPS) pada H-1 atau 8 Desember. Pemkab Bantul meminta setiap pasangan calon memegang janji untuk menjaga situasi kondusif hingga sepekan mendatang.

Ketua KPU Bantul Joko Didik Nugroho mengatakan distribusi berupa surat dan kotak suara dilakukan pada 7-8 Desember 2020. "Di hari pertama distribusi dari KPU ke 75 desa, lalu hari kedua penyaluran logistik ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS," kata Didik, Kamis (3/12).

Pada saat itu, alat pelindung diri (APD) yang sudah diterima desa pada 1 Desember juga akan disalurkan ke TPS. Ia menyebut sekitar 14 ribu anggota KPPS dan 4.000 personel Linmas telah menjalani tes cepat Covid-19. Dari tes ini, 40 orang reaktif dan sudah diganti.

"Persiapan pilkada di tengah pandemi kami antisipasi maksimal. Kami tidak ingin TPS nanti menjadi cluster baru atau KPPS menjadi carrier COVID-19, jelasnya.

Soal keamanan, Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi S mengatakan pihaknya menerjunkan 1.500 personel dan dibantu oleh Polda DIY. "Beberapa titik rawan yang berpotensi terjadinya konflik sudah kami pantau termasuk TPS-TPS yang rawan akan ada pengawasan tersendiri dari aparat kepolisian," ujarnya.

Polda DIY mulai menggelar rapid test bagi 665 personel dalam dua hari. Personel tersebut terdiri dari 240 anggota Brimob, 94 anggota Samapta, dan 331 personel gabungan staf yang ditugaskan ke tiga kabupaten penyelenggara pilkada di DIY.

Dipimpin Pejabat Sementara Bupati Bantul Budi Wibowo, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Bantul menemui para calon bupati di Pilkada Bantul 2020. Kunjungan pertama ke rumah cabup nomor urut satu Abdul Halim Muslih dilanjutkan ke cabup nomor urut dua Suharsono. Keduanya adalah petahana, Halim adalah Wakil Bupati Bantul dan Suharsono Bupati Bantul. 

"Sepekan ke depan, kami meminta kedua paslon memenuhi janjinya menjaga kondusifitas Bantul. Kami mengajak aktif bersama menjadikan pilkada berjalan damai, tidak melanggar protokol kesehatan, serta mengedepankan keselamatan masyarakat," katanya.

Hingga 9 Desember, masih terdapat tiga tahap pilkada, yaitu sisa masa kampanye hingga 5 Desember, hari tenang 6-8 Desember, dan pemungutan suara. Mulai 6 Desember, Bupati Suharsono dan Wakil Bupati Abdul Halim Muslih aktif kembali usai cuti.