Jakarta, Gatra.com - Para pelaku usaha akan memamerkan berbagai produk, bahan, teknologi, dan layanan makanan dan minuman (Mamin) secara 3D melalui pameran virtual bertajuk "Pameran Eastfood Indonesia Virtual Expo 2020".
CEO Krista Exhibitions, Daud D Salim, dalam keterangan pers yang diterima Gatra.com pada Kamis (3/12), menyampaikan, pameran virtual ini membuka peluang para pengusaha untuk menembus pasar mancanegara.
Pasalnya, lanjut Salim, pameran virtual ini dapat diakses oleh pengunjung dari berbagai wilayah dan di belahan waktu yang berbeda. Para pelaku usaha yang memamerkan produknya berkesempatan untuk dilihat secara global oleh seluruh dunia.
"Pengunjung pameran Eastfood Indonesia Virtual Expo 2020 dapat merasakan pengalaman baru mendatangi ke sebuah pameran 3D, di mana situs yang digunakan untuk acara ini didesain seperti gedung pameran asli, namun secara virtual. Lengkap dengan booth dan display," ujarnya.
Salim mengatakan, pameran virtual internasional ini diselenggarakan bersamaan dengan virtual herbal & jamu expo Indonesia, Indo licensing virtual expo, virtual refirtech expo, yaitu pameran tentang platform untuk sistem rantai dingin (teknologi logistik, pengiriman, rantai suplai, penyimpanan dan ritel), dan virtual seafood show tentang produk, bahan, teknologi, dan layanan makanan laut.
Menurutnya, lebih dari 200 peserta, baik dari lokal maupun internasional akan mengikuti ajang ini. Selain itu, sebanyak 65 acara menarik dihadiri 139 pembicara yang tentunya mengedukasi di pameran Eastfood Indonesia Virtual Expo 2020 juga sayang jika dilewatkan. Pemeran ini akan berlangsung pada 8-13 Desember 2020.
"Pameran virtual ini merupakan solusi tepat di masa pandemi. Bedanya dalam kegiatan ini penyelenggara menyediakan segala dukungan digital selama kegiatan pameran berlangsung," ungkapnya
Penyelenggaraan Pameran Eastfood Indonesia Virtual Expo 2020 ini diharapkan bisa memberikan wawasan yang lebih luas lagi kepada para masyarakat, khususnya para pelaku usaha agar bisa mengembangkan kembali bisnis yang dijalani selama pandemi.
Selain itu, pameran virtual internasional sekaligus membentuk jaringan pemasaran dan mendorong pelaku usaha untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan berkompeten sehingga mampu bersaing dengan produk luar negeri.
Pameran ini didukung sejumlah pihak, yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi Usaha Kecil & Menengah.
Kemudian, Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia, Kadin Jakarta, Asosiasi Hotel & Restoran Indonesia, Asosiasi Chef Indonesia, Asosiasi Makanan & Minuman Indonesia, Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Selanjutnya, Asosiasi Eksekutif Makanan & Minuman Indonesia, Asosiasi Kopi Spesial Indonesia, Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia, Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia, Asosiasi Sommelier Indonesia, Asosiasi Roti Indonesia, Aliansi Kue Indonesia, Asosiasi Profesional Kuliner, dan Asosiasi Penyelenggara Pameran & Konvensi Indonesia.