Jambi, Gatra.com - Menjelang pelaksanaan Pilkada 9 Desember di Jambi, Satgas Penanganan Covid-19 mengumumkan ledakan kasus baru mencapai 81 orang pada Rabu (2/12). Angka ini memecah rekor sebelumnya yang hanya sekitar 40-an orang per hari. Total positif Covid-19 menjadi 2.074 orang. Di sisi lain kasus sembuh bertambah 58 menjadi 1.445 orang.
Satgas mengingatkan warga untuk terus meningkatkan penerapan prorokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan wajib memakai masker, mencuci tangan setelah beraktivitas, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Dan paling penting berdoa agar pandemi segera berakhir. Kepada lansia dan yang memiliki komorbid untuk lebih waspada penularan dengan tidak bepergian.
Rincian 81 kasus baru tersebut, berasal Kota Jambi 41 orang, Tebo 11 orang, Tanjab Timur 9 orang, Sarolangun 7 orang, Batanghari 7 orang, Kerinci dan Tanjab Barat masing-masing 3 orang. Rincian usia, anak-anak 4 orang, usia 11-19 tahun 10 orang, usia 20-60 tahun 63 orang dan 4 orang lansia.
Jubir Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah menyebutkan, pada umumnya mereka tertular dari pasien dahulu dinyatakan positif. Hasil tes cepat dengan hasil reaktif yang ditindaklanjuti dengan tes swab.
Sedangkan kasus sembuh, lanjut Johansyah, Tanjab Barat, Tanjab Timur masing-masing 13 orang, Muaro Jambi, Tebo juga 9 orang, Sarolangun 6 orang, Kota Jambi 5 orang dan Batanghari 3 orang. Ada dari klaster Ponpes Al Hidayah Jambi, Kantor BPS Tanjab Barat dan Anggota KPPS. Serta 5 orang lansia.
Sejak penularan Covid sampai sekarang, ada 10.606 spesimen dari 10.917 orang. Pasien suspek 111, menunggu hasil pemeriksaan atau spesimen 172 orang, kematian masih tercatat 37 orang. "Ada 592 pasien masih dalam perawatan," kata Johansyah.
Kasus tertinggi berada di Kota Jambi mencapai 730 orang, 553 sembuh dengan kasus kematian sebanyak 7 orang. Dalam menekan angka itu, Pemerintah Provinsi Jambi menerbitkan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 35 Tahun 2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19 di Provinsi Jambi.
Selain pemilihan Gubernur Jambi, Pilkada juga berlangsung di Kabupaten Batanghari, Tanjab Timur, Tanjab Barat, Kota Sungai Penuh dan Bungo. KPU Provinsi Jambi menargetkan partisipasi pemilih sebanyak 77,5 persen.
Dengan jumlah daftar pemilih tetap laki-laki di Provinsi Jambi sebanyak 1.218.688 orang dan perempuan 1.197.174 orang sehingga total keseluruhan DPT pemilihan serentak 2020 Provinsi Jambi sebanyak 2.415.862 orang tersebar di 11 kabupaten/kota, 141 Kecamatan, 1.562 desa/kelurahan serta 8.236 TPS.
"Pandemi Covid-19 membuat penyelenggaraan Pilkada 2020 menjadi berbeda, kondisi baru dan penyesuaian yang masif diharapkan berjalan dengan lancar, aman dan menghasilkan pemilihan dan kualitas demokrasi yang lebih baik," kata Pjs Gubernur Jambi, Restuardy Daud saat memimpin rapat koordinasi Kesiapan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Provinsi Jambi di tengah Pandemi Covid-19, di Kantor Gubernur Jambi, belum lama ini.
Dia mengharapkan agar penyelenggara pemilu dapat melaksanakan tugas dengan baik agar berjalan sesuai aturan agar tidak menjadi pemicu konflik.
Pemilihan Gubernur Jambi diikuti tiga pasangan calon gubernur, petahana Fachrori Umar-Syafril Nursal nomor urut dua. Cek Endra-Ratu Munawaroh nomor urut satu dan Al Haris-Abdullah Sani nomor urut tiga.
Di balik itu, karena puncak musim hujan terjadi menjelang sore dan malam hari. BMKG setempat mengimbau KPU mendistribusikan logistik Pilkada di pagi hari karena kondisi itu cenderung cerah dan berawan.