Home Ekonomi Produksi Cabai Merah di Sumsel Tembus 2.578 Ton

Produksi Cabai Merah di Sumsel Tembus 2.578 Ton

Palembang, Gatra.com - Hingga kini total produksi cabai merah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai 2.578 ton dengan luas tanam 7.094 hektare (ha).

Gubernur Sumsel, Herman Deru menyebut total produksi tersebut tercatat per 29 November 2020. Hal tersebut berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel.

Baru-baru ini juga, dirinya telah melakukan panen cabai merah di RPP Rama, di Kelurahan Air Kati, Kecamatan Linggau Selatan I, Kota Lubuklinggau.

“Saya harap melalui panen cabai merah seperti itu dapat dilanjutkan dengan penanaman jagung dan kedelai yang akan diikuti oleh daerah-daerah lain di sekitarnya. Jadi, Sumsel bisa mencatatkan diri sebagai salah satu provinsi dengan produksi pertaniannya yang berlimpah, khususnya komoditi pertanian strategis,” ujar dia di Palembang, Rabu (2/12).

Pemerintah provinsi setempat pun hingga kini terus berupaya mendorong semua daerah di Bumi Sriwijaya untuk terus berinovasi dan tidak gengsi. Dirinya mencontohkan, seperti soal inovasi listrik masuk sawah yang mulai diiterapkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Menurut dia, selain memanfaatkan lahan seperti itu, Kota Lubuklinggau juga bisa menggunakan inovasi listrik masuk sawah dengan memakai sumur pompa summersible menggunakan listrik.

“Ya, cara tersebut efektif dan hemat bahkan bisa sampai 63 persen. Dari Rp 1,2 juta per bulan dengan mesin biasa bisa hemat menjadi Rp 300.000 saja,” ucap dia.

Di Sumsel pun, sambung dia, terdapat Kartu Tani. Dimana, kartu tersebut sangat berguna dan memiliki kelebihan tersendiri karena dapat diakses para petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Semoga dengan itu (Kartu Tani) semakin memudahkan petani meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya,” tambah dia.

Bukan itu saja, pemerintah provinsi setempat terus mendongkrak pertanian di Sumsel melalui sejumlah terobosan.

“Mulai dari menggencarkan kucuran Kurda (Kredit Usaha Rakyat Daerah) hingga merekrut seribu tenaga PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) untuk ditempatkan di seluruh kabupaten dan kota di Sumsel,” tutup dia.

608