Jepara, Gatra.com - Komunitas Motor Difabel Jepara (KMDJ) melakukan touring ke 12 kota dan kabupaten di Jawa Tengah. Touring yang dilakukan mulai Rabu (2/12) hingga Sabtu (5/12), dan akan akan singgah di KPU, Bawaslu, hingga DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Ketua Panitia KMDJ-HDI Touring 2020, Faisol mengatakan, kegiatan KMDJ ini mengusung tajuk “Pemilukada Damai, Bersih dan Ramah Difabel” sebagai bagian dari upaya penyadaran terhadap hak-hak kaum difabel. Di samping hak politik, sebenarnya ada juga hak aksebilitas dan hak hidup secara mandiri dan dilibatkan dalam masyarakat yang perlu diperhatikan.
Touring ini, katanya dalam rangka Hari Disabilitas International yang jatuh besok Kamis, 3 Desember, Hari Anti-Korupsi se-Dunia dan Pemilukada Serentak 9 Desember. Keduabelas kota/kabupaten itu antara lain, dimulai dari Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Blora, Grobogan, Kota Surakarta, Boyolali, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Kota Semarang dan Demak.
“Kami sengaja memanfaatkan momentum HDI tahun 2020 ini yang beriringan dengan Hari Anti-Korupsi se-Dunia dan Pemilukada Serentak pada tanggal 9 Desember nanti, sebagai ajang kampanye penyadaran akan hak-hak kaum difabel,” ujar penyandang disabilitas paraplegia itu.
Ia melanjutkan, dengan singgah di KPU/Bawaslu dan DPRD maupun posko paslon peserta pemilukada, mereka akan menyampaikan pesan dan rekomendasi agar memberikan perhatian kepada hak kaum difabel. Selain itu juga mengusulkan peraturan daerah tentang Penyandang Disabilitas sebagaimana Perda Nomor 7 Tahun 2019 yang telah disahkan DPRD Jepara pada 2019 lalu.
“Kami akan menanyakan kepada KPU kabupaten/ kota, apakah sudah ada template khusus bagi kaum tuna netra, akses bagi teman-teman tuna daksa yang berkursi roda maupun form khusus yang menyatakan sebagai pemilih kaum difabel. Pengalaman kami selama ini, teman-teman tuna rungu wicara seringkali dianggap sebagai orang normal dengan form pemilih normal hanya karena petugasnya tidak mau ribet," sambungnya.
Sementara itu, Ketua KMD, M Syamsuddin menjelaskan bahwa touring ini diikuti tujuh motor roda tiga model sespan. Persiapan fisik maupun motor difabel dilakukan semaksimal mungkin.
“Semua pengendara sepeda motor difabel roda tiga anggota KMDJ yang ikut touring kali ini telah mengantongi SIM D yang dikhususkan untuk pengendara difabel," ujarnya.