New York, Gatra.com - Departemen Transportasi AS mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah melakukan persiapan yang memungkinkan pengiriman massal segara vaksin COVID-19 dan menyelesaikan semua tindakan regulasi yang diperlukan.
Dikutip Reuters, Rabu (2/12), Departemen tersebut mengatakan bahwa badan-badan AS terkait telah berkoordinasi dengan perusahaan sektor swasta yang akan membawa vaksin dari fasilitas manufaktur ke pusat distribusi dan titik inokulasi.
Departemen menyebut pihaknya telah menetapkan persyaratan keselamatan yang sesuai untuk semua potensi bahaya yang terlibat dalam pengiriman vaksin, termasuk standar untuk es kering dan baterai lithium yang digunakan dalam pendinginan.
Para pejabat setempat menyebut, Departemen tersebut juga sedang mempersiapkan untuk memastikan pengiriman dosis vaksin sekitar 40 juta penduduk AS hingga Januari, atau sekitar 20 juta sebulan.
Kepala penasihat program Operation Warp Speed pemerintah AS mengatakan pada hari Selasa menyebut petugas kesehatan dan orang lain yang direkomendasikan untuk inokulasi pertama bisa mendapatkan suntikan dalam waktu 24 jam setelah otorisasi penerimaan vaksin.
Pfizer Inc telah mengajukan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk vaksinnya.
Para pejabat menjalankan latihan bulan lalu untuk mensimulasikan pengiriman vaksin guna memastikan bahwa semua persetujuan peraturan yang ada, memungkinkan pengiriman segera dimulai dalam beberapa minggu mendatang.
"Departemen telah meletakkan dasar untuk pengangkutan yang aman dari vaksin COVID-19 dan bangga mendukung upaya bersejarah ini," kata Sekretaris Transportasi Elaine Chao dalam sebuah pernyataan.
Departemen tersebut telah mengeluarkan bantuan peraturan darurat bagi awak penerbangan untuk mendukung operasi penerbangan yang tidak terganggu dan menanggapi permintaan kargo yang meningkat.
Pekan lalu, Reuters melaporkan United Airlines telah mulai memindahkan pengiriman vaksin Pfizer, pada penerbangan charter untuk memastikan dapat didistribusikan dengan cepat setelah disetujui.
American Airlines pada November juga sudah memulai penerbangan uji coba dari Miami ke Amerika Selatan untuk mempersiapkan perannya dalam mengangkut vaksin COVID-19.