Jakarta, Gatra.com - PT Multi Harapan Utama (MHU), anak usaha dari MMS Group Indonesia (MMSGI), menjadi perusahaan utama yang akan melakukan eskpor batubara ke Cina. Bersama dengan lima perusahaan eksportir lainnya, MMSGI turut serta menjadi bagian dari kerjasama Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) dan China Coal Transportation and Distribution Association (CCTDA) yang difasilitasi oleh pemerintah untuk meningkatkan ekspor batubara Indonesia ke Tiongkok.
Adapun kontrak ekspor ini akan berlaku hingga tahun depan. Artinya, CCTDA dapat membeli batubara Indonesia hingga 2021 nanti.
"Melalui MHU, sebagai kontraktor yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk melakukan kegiatan pertambangan (eksplorasi dan operasi produksi) batubara, MMSGI berupaya untuk memperkuat pasar batubara Indonesia di Tiongkok di tahun mendatang. Penandatanganan MoU memberikan kepastian dalam upaya serta strategi kami agar dapat menjadi eksportir batubara terbesar di Indonesia," kata Head of Corporate Strategy and Communication MMSGI Adri Martowardojo, di Jakarta, Rabu (2/12).
Kerjasama antarkedua negara ini, kata Adri juga sebagai salah satu bentuk kelanjutan dari Pertemuan Bilateral Pemerintah Indonesia yang dilaksanakan di Yunnan, China, pada Oktober lalu. Dimana pertemuan ini dilakukan untuk mensinergikan kebijakan di tengah pandemi Covid-19.
"Ke depan MMSGI juga akan terus mempersiapkan diri sejalan dengan arahan pemerintah khususnya dalam melakukan hilirisasi industri tambang yang nantinya dapat memberikan nilai tambah untuk Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, lima perusahaan lain yang akan menjadi eksportir batubara ke Cina antara lain, Adaro, Bukit Asam, Banpu, Noble, dan ITOCHU. Sedangkan menurut APBI, Tiongkok akan membeli batubara termal Indonesia senilai US$1,467 miliar dan diharapkan akan ada peningkatan ekspor batu bara ke Tiongkok sebesar 200 juta ton di 2021.