Gatra.com, Cilacap – Hujan deras sejak Selasa siang memicu banjir di sejumlah desa di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Selasa malam. Banjir disebabkan oleh meluapnya sungai dan tanggul jebol.
Salah satu desa terdampak adalah Desa Mulyasari, Kecamatan Majenang. Pada Selasa malam, sekitar pukul 22.06 WIB, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan mengungsikan warga di wilayah paling rawan.
Kepala Desa Mulyasari, Tohari, melalui video yang ia kirimkan di grup ‘FORUM KEBENCANAAN MJNG’ mengatakan warga di RT 06/08, atau sekitaran Balai Desa Mulyasari harus diungsikan. Pasalnya, air telah merendam lebih dari satu meter.
Kata dia, warga yang berada di kompleks Masjid Baitul Muttaqin dievakuasi Madrasah Ibtidaiyah (MI). “Ini adalah kondisi terkini pukul 22.06 WIB, di Jalan Nusa Indah. Dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Petugas BPBD Majenang, mulai melakukan evakuasi,” ucap Tohari melalui video.
Dia juga mengatakan, air sangat deras. Dalam video itu, petugas dan relawan juga tampat kepayahan mengevakuasi warga dengan perahu karet saking derasnya aliran air. “Kami mohon doanya, kepada warga Mulyasari, dan masyarakat pada umumnya,” ucapnya.
Sementara, berdasar informasi yang dihimpun, banjir melanda setidaknya empat desa, yakni Desa Cilopadang, Padangjaya, Sindangsari dan Mulyasari. Banjir melanda permukiman penduduk, dengan ketinggian air antara 30 sentimeter hingga satu meter.
Bahkan, banjir nyaris merenggut korban jiwa. Seorang pengendara sepeda motor sempat terseret banjir bandang saat melintas di Jalan Dusun Kroya, Padangjaya, Kecamatan Majenang.
Selain banjir hujan deras juga memicu longsor di Desa Cijati, Cimanggu. Setidaknya ada tiga titik longsor yang dilaporkan. Dalam peristiwa itu, dua rumah rusak. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari otoritas kebencanaan di Cilacap.