Temanggung, Gatra.com- Direktur RSUD Temanggung Tety Kurniawati mengatakan, selama pandemi Covid-19, dari pertama kali muncul kasus pada Maret 2020 hingga saat ini sudah ada 25 pegawai di instansinya terpapar virus corona. Namun demikian, dari jumlah tersebut sekarang hanya tinggal 3 orang yang masih harus menjalani isolasi.

"Dari Maret sampai saat ini nakes maupun non nakes di RSUD Temanggung sudah ada 25 orang terpapar Covid-19, itu dari 870 orang pegawai. Sekarang yang masih positif ada 3 orang, kondisinya baik tapi ada keluhan sedikit. Mereka terus kita pantau di ruang isolasi rumah sakit," katanya Selasa (1/12).

Kendati demikian, Tety mengaku tidak dapat memastikan mereka ini terpapar dari keluarga atau lingkungan luar. Lantaran mobilitas setiap orang berbeda-beda, terlebih saat ini orang terlihat lebih santai dibanding saat awal kemunculan pandemi, sehingga ada kesan mengabaikan protokol kesehatan.

Disebutkan, khusus untuk menangani Covid-19 RSUD Temanggung telah membentuk tim yang terdiri dari 200 orang. Mereka dari unsur dokter umum 12 orang, dokter spesialis 15 orang, radiografer 8 orang, tenaga analis sebanyak 14 orang, dan seorang psikolog, serta 150 perawat. Selain itu didukung pula oleh tim dari gizi, satpam, dan petugas cleaning servis.

"Bagi tenaga nakes maupun nakes yang terpapar sudah kita siapkan ruang isolasi khusus untuk karyawan. Bangsal itu dilengkapi seperti kamar isolasi. Kita cukupi pula kebutuhannya sehari-hari dan kita pantau perkembangannya, dan alhamdulillah sejauh ini semuanya sehat kembali," katanya.

Selain itu, saat ini RSUD Temanggung juga sudah memiliki alat tes cepat molekuler (TCM) untuk pasien suspect atau nakes yang terpapar Covid-19. Per hari alat yang memiliki kinerja seperti swab tes, ini mampu memeriksa untuk 12 sampel.

"Untuk mengangkat moral tenaga medis kita terus menerus memberikan imbauan kepada mereka, yang nomor satu untuk tetap menjaga kesehatan itu paling penting. Kita tanamkan rasa syukur kita masih diberi kesehatan, masih bisa merawat saudara-saudara kita yang kena musibah penyakit Covid. Kepada mereka kita beri penambahan suplemen vitamin, makan minum susu untuk bangsal Covid," terangnya.