Batam, Gatra.com - Pembangunan Jembatan Batam - Bintan (Babin) yang telah lama direncanakan, akhirnya akan segera direalisasikan. Rencananya pembangunan Jembatan yang akan menghubungkan Kota Batam dengan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, dimulai awal Tahun 2021 mendatang.

Rencana pembangunan Jembatan yang jadi program prioritas Presiden Jokowi ini diperkirakan akan menelan biaya senilai Rp8,6 triliun, yang bersumber dari APBN Tahun 2021. Rencananya proyek tersebut akan mulai dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) awal tahun ini.

Pjs Gubernur Riau Bahtiar Baharudin mengatakan, pembangunan Jembatan ini sudah memasuki tahap awal. Konstruksi Jembatan Batam-Bintan diperkirakan akan membentang sepanjang sekitar 7,9 Km hingga 14,75 Km. Segala sesuatunya juga telah diperhitungkan, dari pembebasan lahan, biaya dan analisis mengenai dampak lingkungannya juga telah dipersiapkan.

"Panjang jembatan pastinya masih diperhitungkan, dengan menganalisa banyaknya tiang penyanggah yang akan dipasang dengan menghubungkan beberapa pulau. Tahapan awal akan dilaksanakan pemasangan tiang pancang penyanggah awal jembatan yang berlokasi di Kabil, Nongsa, Batam," katanya, Selasa (1/12).

Menurutnya, proyek ini sudah masuk ke dalam proyek utama RPJMN 2020-2024. Target pembangunan diperkirakan akan berlangsung selama tiga tahun dari dimulai tahap awal dikerjakan hingga selesai yakni 2021-2023. Secara teknis, komunikasi antara Pemprov Kepri dengan Dirjend Pembangunan Jalan dan Jembatan Kementrian PUPR telah terjalin rapi.

"Berita acara pelaksanaan proyek juga telah ditandatangani bersama. Praktis apabila lancar, tiga tahun pembangunan rampung dan dapat dioprasikan. Semoga dengan direalisasikan pembangunan Jembatan hingga dapat dioprasikan, ekonomi masyarakat semangkin meningkat dan berkembang," ujarnya.

Selain menjadi proyek prioritas, pembangunan jembatan ini menjadi model percontohan pembangunan jembatan di Indonesia pada masa yang akan datang. Rencananya, jembatan ini memiliki konstruksi yang megah, yang lain dari jembatan yang telah dibangun di tanah air.

"Saya pastikan sebelum jabatan sebagai Gubernur sementara Provinsi Kepulauan Riau berakhir. Proyek ini telah dikerjakan paling tidak tahap awal, tugas Gubernur definitif selanjutnya yang akan melanjutkan dan mengontrol pelaksanaan proyek pembangunan Jembatan Batam-Bintan ini," tuturnya.