Ankara, Gatra.com - Turki memerintahkan penahanan 82 personel militer dalam operasi yang menargetkan pendukung jaringan ulama Muslim yang menurut Ankara berada di balik kudeta yang gagal pada tahun 2016, dikutip kantor berita milik negara, Anadolu pada hari Selasa (1/12).
Dilansir Reuters, operasi yang menargetkan jaringan ulama yang bermarkas di AS, Fethullah Gulen itu terus berlanjut di bawah penumpasan selama empat tahun sejak percobaan kudeta pada Juli 2016. Gulen menyangkal keterlibatan dalam upaya kudeta, yang menewaskan sekitar 250 orang.
“Operasi hari Selasa tersebar di 39 provinsi dan 63 orang telah ditahan,” kata Anadolu.
Dari para tersangka, 70 orang bertugas aktif.
“Penahanan itu diperintahkan oleh kepala jaksa penuntut di provinsi pesisir barat Izmir, kata Anadolu. Selain itu, diambil pula langkah-langkah untuk memecat 848 personel militer, termasuk perwira tinggi, melalui hubungan ke jaringan itu.
Sejak upaya kudeta, sekitar 80.000 orang telah ditahan sambil menunggu persidangan dan sekitar 150.000 pegawai negeri, personel militer dan lainnya telah dipecat atau diskors. Lebih dari 20.000 orang telah diusir dari militer Turki saja.
Pekan lalu, pengadilan Turki menghukum para pemimpin percobaan kudeta seumur hidup di penjara, dan menghukum ratusan perwira militer, pilot dan warga sipil atas upaya yang gagal untuk menggulingkan Presiden Tayyip Erdogan.