Temanggung, Gatra.com - Koordinator Divisi Komunikasi dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Gotri Wijianto Wuriatmojo mengatakan, saat ini jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Temanggung semakin meninggi sehingga kembali masuk ke zona merah.
Berbagai langkah pun akan segera dilakukan untuk menekan laju angka penyebaran virus corona, antara lain dengan menghentikan simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah. Lantaran, sekolah dinilai rentan menjadi tempat penularan jika terjadi interaksi. Terlebih beberapa waktu lalu sudah ada sejumlah guru terpapar corona dan ada yang meninggal dunia.
"Temanggung kini memasuki zona merah dan bupati telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk menghentikan simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah. Jadi simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah terpaksa harus dihentikan karena sangat berisiko terjadi penularan Covid-19," ujarnya Selasa (1/12).
Menurut Gotri, Temanggung masuk zona merah namun untuk lingkup kabupaten berdasarkan peningkatan jumlah kasus yang cukup signifikan. Akan tetapi untuk per kecamatan tidak semuanya masuk zona merah. Disebutkan sampai saat ini jumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19 ada sejumlah 515 orang.
Ia menjelaskan, berdasarkan rapat koordinasi penanganan Covid-19 masyarakat diminta kembali menjalankan disiplin protokol kesehatan. Dicontohkan, untuk disiplin terutama dalam acara kemasyarakatan seperti yasinan, tahlilan, kondangan atau kegiatan lain yang mengundang kerumunan massa.
"Sesuai surat dari Gubernur Jateng, maksimal dibatasi 50 orang, kemudian satgas kecamatan dan desa serta satgas jogo tonggo untuk lebih mendisiplinkan lagi kegiatan yang ada di masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Karena virus ini perlu kita kenali menularnya melalui droplet, maka untuk senantiasa mengenakan masker dan cuci tangan," katanya.