Tebo, Gatra.com- Sejumlah mahasiswa dan komunitas yang tergabung dalam gerakan Solidaritas Tebo, hari ini, Selasa (01/12) turun ke lokasi terdampak banjir di Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo, Jambi. Tujuan rombongan ini untuk menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak.
"Iya, hari ini kita ke lokasi banjir untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak. Mudah-mudahan ini bisa meringankan beban saudara kita si sana," kata Ketua Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK), Ahmad Firdaus.
Firdaus berkata, bantuan yang diserahkan adalan paket sembako hasil aksi penggalangan dana yang dilakukan pelajar, mahasiswa dan komunitas yang ada si Tebo," Hasil kesepakatan bersama, hasil penggalangan dana kemarin kita belikan mie dan beras. Ini yang kita salurkan kepada saudara kita di sana. Sebab menurut kita, saat ini yang mereka butuhkan adalah sembako," kata Firdaus lagi.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua Lembaga Pemantau Penyelamat Lingkungan Hidup (LP2LH) Tebo, Hary Irawan. Dikatakan dia, penyaluran bantuan ini dilakukan atas kepedulian sejumlah mahasiswa dan komunitas terhadap korban banjir," selain rasa peduli kita terhadap sesama, ini juga menjadi ajang untuk memupuk rasa kemanusiaan kepada adik-adik kita mahasiswa," kata dia.
Diakui Wawan sapaan Hary Irawan, sebelumnya penyaluran bantuan ini sempat terkendala mobilisasi menunju lokasi sasaran. Pasalnya, selain tidak memiliki kendaraan mobil dobel kabin, banyaknya mahasiswa dan komunitas yang ingin ikut turun langsung ke lokasi banjir untuk menyalurkan bantuan.
"Alhamdulillah, setelah berkoordinasi dengan Polres Tebo, mereka bersedia memfasilitasi kita menuju lokasi banjir. Makasih pak Kapolres atas suportnya," ucap Wawan.
Diketahui, tingginya intensitas hujan beberapa pekan ini membuat air sungai Batanghari hari dan sejumlah anak sungai, meluap. Luapan air merendam sejumlah desa di wilayah Kabupaten Tebo, Jambi. Banjir terparah terjadi di wilayah Kecamatan Muara Tabir.
Dari data yang dirilis BPBD Tebo, hampir rata-rata desa dalam kecamatan tersebut terendam banjir akibat luapan air sungai Batang Tabir, anak dari Sungai Batanghari. Desa yang terparah terdampak banjir adalah Desa Tanah Garo yang lokasinya berada paling ujung kecamatan dan kabupaten.
Untuk menuju ke desa tersebut harus mengunakan kendaraan dobel. Pasalnya, akses jalan utama menuju desa itu masih jalan tanah, dan dibeberapa titik kondisi jalan rusak parah.
Saat ini, banjir merendam hampir seluruh rumah dan fasilitas umum di desa tersebut. Dibeberapa titik banjir, ketinggian air mencapai dua meter lebih. Akibatnya, akses menuju ke desa itu putus total. Begitu juga dengan jaringan listrik PLN. Sudah sepekan ini dilakukan pemadaman untuk antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Kondisi tersebut menarik perhatian sejumlah pelajar, mahasiswa dan komunitas di Tebo. Pada Jumat (27/11) kemarin, mereka menggelar aksi turun ke jalan. Mereka menggalang dana untuk membantu warga yang terdampak banjir khususnya warga desa Tanah Garo.
"Mudah-mudahan bantuan yang diberikan oleh rekan-rekan bermanfaat bagi saudara kita yang terdampak banjir," kata Kapolres Tebo, AKBP Gunawan Trilaksono, usai melepas rombongan menuju lokasi banjir di Kecamatan Muara Tabir.