Purworejo, Gatra.com- Masa kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo, Jawa Tengah, hampir berakhir. Kesempatan imi dipergunakan oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan untuk menggembleng para satgas.
Kegiatan diklat sekaligus pembentukan Satgas Anti Politik Uang dan Satgas Siaga Cepat bertempat di Omah Kebo yang merupakan markas Paslon 01, Agustinus Susanto-Kelik Rahmad Kabuli Jarwinto (Asli), Selasa pagi hingga sore (1/12). Satgas tersebut akan ditugaskan untuk mengantisipasi masa tenang menjelang pencoblosan tanggal 9 Desember mendatang.
"Satgas-satgas PDI Perjuangan nantinya akan kami turunkan tanggal 6-9 Desember di 16 kecamatan, untuk membantu tugas Bawaslu mengawasi jika ada money politic. Maka dari itu, kami bentuk Satgas Anti Money Politic," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi.
Ketua Tim Pemenangan Paslon Asli tersebut menambahkan, Satgas Siaga Cepat dibentuk karena adanya intimidasi kepada beberapa kader PDI Perjuangan. "Salah satu contohnya adalah kejadian di Kecamatan Banyuurip. Seorang kader perempuan kami diintimidasi oleh dua pria, mereka yang dalam keadaan mabuk mengancam kader kami supaya tidak menyosialisasikan Paslon yang kami usung," lanjut Dion.
Ia melanjutkan, pihaknya sengaja tidak melaporkan atau mengekspose kejadian tersebut supaya akar rumput tetap kondusif, tidak ada gesekan antar pendukung atau simpatisan.
Diklat Satgas PDI Perjuangan juga bertujuan untuk membentuk kader struktural yang disiplin dalam berbicara, bersikap dan berideologi. "Salah satu cara adalah dengan memberikan wawasan kebangsaan dan ideologi PDI Perjuangan," pungkas Dion.