Kudus, Gatra.com - Sebanyak tiga guru di sebuah SMP Negeri di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah meninggal dunia secara beruntun. Berdasarkan hasil swab tes, dua orang dinyatakan positif Covid-19, sementara satu lainnya hasil swab belum keluar.

Kepala Puskesmas Jekulo, Emy Ruyanah mengatakan, guru yang meninggal tersebut rata-rata berusia 50-55 tahun, dengan rentang waktu meninggal dunia yang hampir bersamaan sejak pekan lalu.

"Hasil swabnya ada yang belum keluar. Dua guru meninggal dunia terkonfirmasi positif corona, dan yang satu lagi belum keluar hasil swabnya. Itu kan ada penyakit penyerta tidak murni," ujarnya, Selasa (1/12).

Ia melanjutkan untuk menanggulangi sebaran Covid-19 di lingkungan sekolah tersebut tracing kontak dilakukan, termasuk mengadakan swab tes di SMP Negeri itu dengan target 50 guru dan karyawan, dengan 42 orang sudah diswab di halaman sekolah. Selama ini, dijelaskannya, sekolah tersebut melakukan pembelajaran secara daring.

"Upaya dari kita mencegah dengan cara tracing kontak erat, kita telusuri di lingkungan sekolah dulu, nantinya juga termasuk pihak keluarga. Siswa, pembelajaran masih daring ya," bebernya.

Kepala SMP 3 Jekulo, Wiwik Purwati menyebutkan, ketiga orang guru tersebut meninggal secara beruntun mulai dari Senin (23/11), Minggu (29/11), dan Senin (30/11). Khusus yang meninggal Senin kemarin hasil swabnya belum keluar.

"Ada penyakit penyerta rata-rata. Mungkin dengan situasi seperti ini kan kita tidak tahu, semuanya merupakan takdir Allah," tuturnya.