Sleman, Gatra.com – Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyarankan agar pengelola dan wisatawan memanfaatkan aplikasi 'Jarak Aku dan Merapi' dan berdisiplin menjalakan protokol kesehatan. Langkah ini agar semua pihak aman dari ancaman bahaya Gunung Merapi dan pandemi Covid-19.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suci Iriani Sinuraya mengatakan area lima kilometer dari puncak Gunung Merapi masih terlarang untuk aktivitas wisata.
Adapun destinasi sejauh lebih dari enam kilometer masih dapat beroperasi, seperti Kaliurang di Kecamatan Pakem yang berjarak 6,8 kilometer dari puncak. “Namun untuk memastikan aman, pengelola dan wisatawan bisa membuka aplikasi 'Jarak Aku dan Merapi',” kata Suci saat dihubungi, Selasa (1/12).
Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dan statusnya meningkat dari level II ‘Waspada’ menjadi level III ‘Siaga’ sejak Kamis (5/11). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta memberikan rekomendasi supaya aktivitas wisata berada di luar lima kilometer dari puncak.
Suci berkata destinasi wisata di daerah potensi terkena dampak erupsi Merapi telah ditutup. Antara lain Bukit Klangon, Bunker Merapi, Kaliadem, Kinahrejo atau kawasan petilasan Mbah Maridjan, dan Turgo.
“Patuhi anjuran dan pengumuman dari BPPTKG dan atau BPBD. Sehingga tidak melanggar ke jarak yang tidak direkomendasikan,” kata Suci.
Menurut Suci, kendaraan di wisata lereng Merapi harus dihadapkan pada akses jalan keluar. “Sehingga kalau ada apa-apa atau perbuhan situasi, wisatawan dapat cepat untuk mengamankan diri atau diamankan,” kata dia.
Suci juga mengingatkan supaya pengelola dan wisatawan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti cuci tangan memakai sabun, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Setiap destinasi juga telah dilengkapi fasilitas pendukung seperti wastafel dan hand sanitizer. “Tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya.
Kepala Bidang Logistik dan Kedararutan BPBD Sleman, Makwan, mengatakan 'Jarak Aku dan Merapi' merupakan fitur dalam aplikasi 'Lapor Bencana Sleman'. “Bisa diunduh di Playstore aplikasi 'Lapor Bencana Sleman'. Di dalamnya ada fitur 'Jarak Aku dan Merapi', supaya bisa tahu jarak posisi kita dengan puncak Merapi,” katanya.
Makwan mengatakan pengunduh aplikasi ini juga mendapat fasilitas tambahan berupa broadcast informasi dari BPPTKG saat aktivitas Merapi meningkat. “Jadi siapapun yang datang ke Sleman harus tahu aplikasi ini,” ucapnya.