
Jakarta, Gatra.com - Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menilai, kebijakan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) masa Transisi menjadi salah satu kunci penting pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, seiring dilakukannya relaksasi pada kebijakan PSBB, lalu arus lalu lintas barang dan barang kembali mengalami pergerakan, setelah sebelumnya terhenti karena karantina wilayah ketat di awal pandemi.
Sementara itu, peningkatan ekonomi setelah PSBB transisi terlihat dari pertumbuhan indikator ekonomi pada Kuartai III-2020, dimana Pemerintah mulai melakukan relaksasi kebijakan PSBB. Begitu juga dengan sektor-sektor industri yang juga mengalami peningkatan pada periode yang sama.
"Dari pola-pola yang ada, seperti pada sektor transportasi pergudangan dan sektor akomodasi dan resto itu sudah memberikan harapan pada kita, bahwa mungkin yang terburuk sudah terlampaui," ujarnya dalam acara Gatra Award 2020, Selasa (1/12).
Ari mengatakan, peningkatan ekonomi juga terlihat dari perubahan tingkah laku masyarakat, baik dari sisi produsen maupun konsumen yang mencoba kembali ke perilaku sebelum pandemi. "Walaupun belum pulih. Karena bagaimanapun Covid masih ada dan kita masih menunggu adanya vaksin," imbuhnya.
Hal itu lah yang kemudian membuat optimisme pelaku usaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Sebab, perekonomian nasional pada dasarnya paling banyak disumbang oleh konsumsi kelas menengah ke bawah, yang lebih banyak terjadi antara pelaku UMKM dengan konsumen itu sendiri.
Sementara itu, jika mengacu pada hasil Survei Aktivitas Bisnis UMKM yang dilakukan oleh BRI, pada Kuartal III-2020 kegiatan usaha UMKM mulai menggeliat dan memiliki optimisme perbaikan lebih tinggi di Kuartal IV-2020. Hasil survei menunjukkan BRI Micro & SME Index (BMSI) naik dari 65,5 menjadi 84,2 di kuartal III-2020 dan diproyeksikan meningkat menjadi 109,3 untuk kuartal IV-2020.
"Mereka sudah melihat bahawa memang ada yang menggeliat, terutama pada level produksi rumah tangga, UMKM. Ini lah yang kita harapkan, nantinya akan menjadi sumber dari kekuatan untuk meningkatkan momentum di Kuartal IV-2020," ujar Ari.