Magelang, Gatra.com - Guna mengantisipasi hujan abu jika sewaktu-waktu Gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah meletus, Balai Konservasi Borobudur (BKB) melakukan penutupan terhadap tiga candi dengan terpaulin. Candi tersebut adalah Candi Borobudur, Candi Mendut dan Candi Pawon.
Kepala Balai Konservasi Borobudur Wiwit Kasiati mengatakan, proses penutupan untuk Candi Borobudur dan Mendut sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Namun demkian, penutupan untuk Candi Pawon belum dimulai. Keputusan tersebut berkaca dari pengalaman erupasi Merapi 2010, di mana untuk membersihkan abu di batuan candi membutuhkan waktu lama dan tenaga.
"Nanti rencananya Candi Pawon juga ditutup, sekarang yang tengah kita lakukan penutupan Candi mendut dan Candi Borobudur. Kami tidak ingin berulang seperti dulu, kami tidak ingin terlalu lama menutup candi sehingga kami tutup dengan terpaulin untuk sementara sebagai antisipasi," katanya, Senin (30/11).
Wiwit menyebut untuk Candi Borobudur yang ditutup menggunakan terpaulin adalah bagian lantai, lorong, dan stupa. Sedangkan untuk Candi Mendut sudah ditutup pada bagian atas candinya. Ia mengatakan, ketiga candi itu sudah ada covernya semua tinggal menutupkan saja.
"Penutupannya secara bertahap karena keterbatasan tenaga dan juga kondisinya tidak darurat erupsi maka bekerjanya secara bertahap. Belum semua pegawai masuk, karena masih ada yang WFH (work from home) terkait pandemi Covid-19. Kecuali terjadi erupasi mau tidak mau kami harus menggerakkan semua pegawai untuk menutup,"terangnya.