Temanggung, Gatra.com - Makin meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah membuat pemerintah daerah dan DPRD sepakat menggelontorkan dana khusus. Hal itu disepakati dalam sidang paripurna pembahasan Promperda, Raperda dan Raperbub APBD Kabupaten Temanggung, tahun anggaran 2021 hasil pembahasan badan anggaran DPRD.
Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengatakan, di APBD 2021 terdapat beberapa program yang diprioritaskan, antara lain untuk penanganan Covid-19. Mengingat sampai saat ini pandemi belum berakhir dan perlu penanganan serius.
"Fokus pandemi kita menyiapkan dana biaya tak terduga, dana ini sifatnya kebencanaan. Biaya tidak terduga ini sebesar Rp10 miliar untuk penanganan Covid-19. Dengan catatan semoga pandemi ini segera berakhir," katanya usai sidang paripurna, di Gedung DPRD Temanggung, Senin (30/11).
Dikatakan, apabila dana tersebut tidak cukup karena pandeminya tidak terkendali, maka akan diajukan penambahan lagi pada APBD Perubahan. Namun demikian, ia berharap corona virus ini bisa segera dikendalikan dan berakhir agar kehidupan kembali normal.
Ketua DPRD Temanggung Yunianto mengatakan, pihak legislatif akan mendukung upaya pihak eksekutif dalam penanganan pandemi Covid-19. Terlebih akhir-akhir ini jumlah warga terpapar corona semakin banyak, sehingga harus digiatkan lagi penanganan yang lebih massif.
"Kami berharap apa yang sudah diputuskan (anggaran Rp10 miliar) ini bisa diaplikasikan, bisa direalisasikan di tahun 2021. Kita akan fokus untuk pelaksanaan kegiatan pada kesehatan karena dampak Covid-19, lalu kita juga akan upayakan pemulihan ekonomi masyarakat," katanya.
Sementara itu, dari data Satgas Covid-19 Kabupaten Temanggung, sebaran kasus Covid di wilayah ini, 71 orang meninggal dunia, angka ini meningkat dibanding akhir pekan lalu di angka 62. Sementara 528 orang masih menunggu hasil PCR atau swab tes, lalu 68 orang dirawat di rumah sakit, kemudian 376 orang menjalani isolasi mandiri.