Palembang, Gatra.com - Dua desa di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terendam banjir akibat hujan lebat. Setidaknya tercatat 87 Kepala Keluarga (KK) terendam banjir yang mencapai 1,5 meter tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, Ansori mengatakan ke dua desa tersebut ialah Desa Pangkalan Bayat (34 KK) dan Bayat Ilir (53 KK). Banjir yang mengepung dua desa itu terjadi sejak Sabtu (28/11/2020).
“Karena intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan Sungai Bayat dan Sungai Lalan meluap. Ketinggian banjir kurang lebih mencapai 1,5 meter dari titik terendah lokasi banjir,” ujar Ansori di Palembang, Senin (30/11/2020).
Menurut dia, kejadian banjir tersebut sudah kerap terjadi saat ke dua desa itu diguyur hujan lebat. Pasalnya, banyak warga di sana yang tinggal tak jauh dari sungai. “Berapa KK telah mengungsi ke tempat yang lebih aman, tetapi warga yang terdampak banjir lainnya kini masih dapat beraktifitas seperti biasa,” kata Ansori.
Bukan hanya merendam rumah warga setempat, sambung dia, air sungai juga memutus akses menuju ke dua desa tersebut. Setidaknya sekitar 600 meter ruas jalan desa itu terdampak banjir.
Masih dikatakan dia, kondisi banjir belum sepenuhnya surut karena kondisi air di kedua sungai yang meluap. Kendati begitu, untuk mengantisipasi luapan air lebih tinggi, pihaknya sudah melakukan beberapa upaya.
“Kita sudah membuat dua posko pengungsian, posko ini dibuat lebih jauh dari sungai di kawasan permukiman warga yang tak terdampak banjir. Kita juga menyiapkan sedikitnya dua unit perahu fiber dan mesin di lokasi kejadian,” ungkap dia.
Terkini, BPBD kabupaten setempat masih melakukan monitoring tinggi permukaan air bersama pemerintah kabupaten setempat guna antisipasi segala dampak terburuk yang akan terjadi beberapa hari ke depan.
Ia juga menambahkan, perubahan cuaca akibat fenomena La Nina dengan intensitas hujan dan angin kencang telah diingatkan BPBD bagi wilayah dataran rendah. Dampaknya mulai dari angin kencang hingga meluapnya sungai. “Warga yang terdampak dapat segera diberikan bantuan logistik. Apabila kondisi ketinggian air teyap bertahan dalam beberapa hari ke depan,” tutup dia.
Reporter: Rio Adi Pratama