Jakarta, Gatra.com - Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha, meminta masyarakat Tangerang Selatan (Tangsel) mewaspadai potensi kecurangan dan politik uang menjelang pemungutan suara Pilkada Tangsel pada 9 Desember 2020.
Giring dalam keterangan tertulis, Minggu (29/11), mengatakan, politik uang (money politics) dan berbagai kecurangan sangat merugikan demokrasi, masyarakat, dan para kontestan yang tidak melakukan cara-cara kotor.
Menurutnya, kecurangan, termasuk politik uang mengancam calon wali kota dan wakil wali Kota Tangsel, Muhamad-Saraswati, yang diusung pihaknya bersama partai politik (Parpol) lainnya. "Ingat! Hanya kecurangan dan politik uang yang bisa mengalahkan Muhamad-Saraswati, jangan kasi kendor!" ujarnya.
Mantan vokalis Nidji ini menyampaikan keterangan tersebut saat menemani calon wali Kota Tangsel nomor urut 1, H Muhamad, dalam acara peresmian lapangan bola voli di Ciputat, Tangsel, pada Minggu (29/11).
"Paslon Muhamad-Saraswati sudah unggul, hasil lembaga survei-survei kredibel menyatakan itu. Tapi hati-hati Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu waspadai potensi kecurangan dan politik uang menjelang 9 Desember," ujarnya.
Sementara itu, H Muhamad menjelaskan makna 'Tangsel untuk Semua'. Jargon ini lahir karena pihaknya komitmen menjaga keberagaman yang merupakan kenyataan sekaligus kekuatan sosial di Tangsel.
"Tangsel untuk Semua, artinya nanti kalau kami Muhamad-Saraswati menang harus melayani semua warga Tangsel tanpa membeda-bedakan suku, agama, asal, budaya, kelas sosial, dan lain-lain," ujarnya.
Pokoknya, lanjut Muhamad, siapapun yang ber-KTP dan tinggal di Tangsel, Banten, berhak mendapat pelayanan tanpa diskriminasi. "Karena keberagaman adalah kenyataan sekaligus kekuatan di Tangsel," ujarnya mantan Sekda Tangsel 2015-2020 ini.
Adapun acara peresmian tersebut dihadiri sejumlah politikus, di antaranya Ketua DPW PSI Banten, Azmi Abu Bakar; Ketua DPD PSI Tangsel, Andreas Arie R Nugroho; dan Ketua Fraksi PSI DPRD Tangsel, Ferdiansyah.