Jakarta, Gatra.com - Paska dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2020 Tentang Pembubaran 10 Lembaga Nonstruktural, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sebagai salah satu lembaga yang masuk dalam daftar pembubaran angkat bicara.

Ketua Umum BOPI, Richard Sam Bera, mengaku secara organisasi BOPI menerima keputusan yang diambil oleh Presiden Republik Indonesia. Hal ini tidak terlepas karena BOPI merupakan lembaga bentukan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Akan tetapi, dirinya berharap agar tetap adanya perhatian lebih terhadap industri olahraga profesional di Indonesia, terutama cabang-cabang olahraga profesionalnya.

"Industri olahraga profesional saat ini sedang mengalami perkembangan pesat dan pantas diberikan perhatian penuh karena cabor-cabor pro ini juga mempunyai andil dalam perkembangan ekonomi Indonesia, menjadi sumber mata-pencaharian atlet-atlet pro, dan mengangkat harkat dan martabat Indonesia di dunia internasional," kata Richard dalam keterangannya, Minggu (29/11).

"Pemerintah harus tetap hadir di sana untuk menjaga industri tersebut tetap berkembang dengan baik, fair bagi semua yang terlibat dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, meski BOPI saat ini dibubarkan," sambungnya.

Richard pun berharap, lembaga atau badan apapun yang akan dipercaya menjadi pembina industri olahraga profesional, hendaknya mendapat landasan dan kewenangan hukum yang jelas dan tepat dalam menjalankan tugasnya, sehingga industri olahraga profesional dan cabang-cabang olahraga profesional di dalamnya dapat berkembang lebih baik dan lebih jauh lagi.

"Semoga setelah BOPI dibubarkan, pemerintah tetap membina industri olahraga profesional dengan kewenangan yang jelas apapun bentuk lembaga atau badan itu nantinya untuk tetap menjamin perkembangan industri dan cabor-cabor olahraga profesional Indonesia," tambah Richard.

Tak lupa, Dirinya pun mengungkapkan rasa terimakasih terhadap seluiruh pihak yang telah membatu tugas BOPI sejak tahun 2015. "Kami juga mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan dalam kami menjalankan tugas. Semoga apa yang sudah kami lakukan selama ini, bermanfaat bagi industri olahraga profesional Indonesia," tutup Richard.