Karanganyar, Gatra.com - Pemilu legislatif (Pileg) 2019 di Jawa Tengah menjadi sebuah nestapa bagi Partai Amanat Nasional (PAN). Sebanyak 8 kursi DPR RI yang diraih pada Pileg 2014 harus melayang seluruhnya. Tak ada satu pun kader PAN yang melenggang ke Senayan, dari berbagai daerah pemilihan (dapil) di provinsi ini.
Situasi itu menjadi pelecut semangat PAN memenangkan calon walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang diusung dan didukungnya. Pemenangannya dinilai kesempatan emas partai berlambang matahari terbit tersebut untuk memenangkan even-event politik selanjutnya.
"Delapan kursi di Jawa Tengah harus kembali lagi ke PAN. Semua kerja saya minta di sisa akhir Pilkada 2020 ini untuk bekerja keras, sungguh-sungguh, mati-matian, habis-habisan memenangkan calon yang diusung," ujar Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam konsolidasi dan sarasehan kader PAN di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis malam (26/11).
Kursi PAN di DPRD Jateng juga melorot. Jika sebelumnya mampu meraih 8 kursi, dalam Pileg 2019 hanya mendapatkan 6 kursi. Sementara di Kota Solo, PAN mendapatkan 3 kursi. Di Pilkada serentak 2020, Zulhas, demikian ia akrab disapa, tak melarang koalisi dengan parpol dominan di Jawa Tengah.
Menurutnya, itu bentuk kekuatan baru. Meski parpol mitra koalisi memiliki perbedaan haluan. Kata dia, hal itu bukan persoalan besar. Lagipula PAN merupakan parpol terbuka tanpa melihat latar belakang agama. PAN juga berideologi nasionalis-religius yang menampung berbagai pemikiran.
Demi memenangkan event politik mendatang, penguatan organisasi mutlak dilaksanakan. Ia mendorong terwujudnya Musda pada tahun ini. "Tidak masalah dilakukan serentak. Di masa pandemi, bisa secara virtual. DKI Jakarta sudah Musda, Jabar sudah. Tinggal menunggu Jawa Tengah baru kemudian Jawa Timur. Mudah-mudahan Desember bisa kita selesaikan semua," katanya.
Sementara itu terkait Pilkada Kota Solo, Zulhas meyakini Gibran Rakabuming Raka merupakan sosok terbaik memimpin Kota Bengawan. Ia memprediksi Gibran akan memperoleh suara lebih dari 75 %. "Waktu mas Gibran ke rumah saya, saya kira sudah saya sampaikan 75 % lebih. Tapi kalau perkembangannya sekarang saya kira di atas itu," ujar Zulkifli.
Mantan Ketua MPR itu menyampaikan. Zulhas meminta para kadernya di Solo untuk fokus pada pemenangan calon itu terlebih dahulu. "Kita menangkan mas Gibran dulu lah," katanya.
Zulhas menolak komentar di luar rencana pemenangan Gibran maupun konsolidasi internalnya demi agenda politik mendatang. Bahkan saat ditanya kemungkinan PAN masuk jajaran kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi, terutama mengisi posisi Menteri KKP yang kini kosong. "Saya ngurusi internal aja ini, konsolidasi aja ya. Soal itu anu lah urusan pemerintah," tutur dia.