Purworejo, Gatra.com - Mengantisipasi ledakan penderita covid-19 paska Pilkada 9 Desember mendatang, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Purworejo, Yuni Astuti, meminta seluruh rumah sakit siap. Dari data yang ada, gelombang kedua covid-19 mengalami lonjakan luar biasa.
Jika pada gelombang pertama di Purworejo sejak 6 April hingga pertengahan Mei 2020 berjumlah 80 orang positif terinfeksi virus mematikan tersebut, pada gelombang kedua sejak awal Juli hingga saat ini sudah 1.000 orang lebih yang terkonfirmasi positif.
Potensi penambahan kasus juga diprediksi banyak pada liburan akhir tahun 2020. Hal ini menuntut kewaspadaan seluruh pihak utamanya pemangku kepentingan di Purworejo.
“Dua, tiga minggu terakhir ini kasus terkonfirmasi covid-19 grafiknya tidak pernah turun. Walaupun kita recovery ratenya tinggi, namun jika penambahan kasus tidak bisa kita landaikan ya..miris,” kata Yuni Astuti di hadapan para direktur rumah sakit se-Kabupaten Purworejo, di Ruang Bagelen komplekSetda, Kamis (26/11).
Yuni mengungkapkan bahwa, RSUD Tjitrowardojo sempat mengalami kehabisan tempat tidur bagi pasien covid-19. Dia mengajak seluruh RS di Purworejo sebagai garda terakhir penanganan virus corona ini, siap menyediakan tempat bagi pasien.
“Seminggu terakhir sempat terjadi tempat tidur full di RSUD Dr Tjitrowardojo. Ini bukan waspada lagi tetapi sudah siaga. Kita harus bersama-sama, tidak bisa hanya mengandalkan RSUD Dr Tjitrowardojo,” tandasnya.
Pemkab Purworejo terus mempersiapkan segala hal untuk mengantisipasi ledakan kasus yang mungkin terjadi saat pemungutan suara pada 9 Desember. Meskipun berbagai protokol kesehatan telah disiapkan selama pelaksanaan Pilkada.
“Setelah tanggal 9 Desember kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Pada saat itulah kita semua sudah siap. Maksimum dua minggu ini, kesiapan itu harus kita penuh. Saya minta seluruh jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas, agar standby untuk melakukan testing dan tracing jika terjadi kasus pada tanggal 9 Desember," kata Yuni.
Harapan yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Purworejo, dr Sudarmi.
"Semua RS di Kabupaten Purworejo sudah siap untuk memberikan atau merawat pasien Covid. Seluruh RS di Purworejo yang berjumlah 12 RS sudah siap,” terang Sudarmi.