Mataram, Gatra.com- Potensi air di Lombok cukup besar yakni 3000 kubik. Sayangnya dai jumlah sedbanyak itu 52 persennya terbuang percuma ke laut. Padahal kebutuhan air bersih untuk masyarakat Lombok sangatlah vital. Begitu juga potensi yang ada di pulau Sumbawa, polanya hampir sama dengan Lombok. Dari potensi yang ada hanya setengah atau sekitar 43 persen yang terbuang ke laut.
“Namun yang berhasil dipakai menggunakan infrastruktur yang dibangun, baik untuk kebutuhan ndustri irigasi, rumah tangga termasuk juga kebutuhan listrik hanya setengah dari potensi yang ada. Oleh karena itu, pihaknya akan terus berupaya membangun infrastruktur yang dapat mendekatkan potensi air dengan kebutuhan masyarakat,” kata Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I, Hendra Ahyadi di Magtaram, Kamis (26/11).
Namun ke depannya kata Hendra, potensi air tersebut akan terus dioptimalkan pembangunan infrastruktur ke daerah-daerah yang devisit air. Sehingga kebutuhan untuk irigasi dan lain-lain dapat terpenuhi dengan baik.
GM PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB Lasiran menambahkan, ketersediaan listrik di seluruh wilayah NTB sudah mencapai 1143 dusun. Dari jumlah itu, terdapat 35 dusun yang belum dialiri listrik.
Menurutnya, dari 35 dusun itu, pihaknya tengah melakukan survei lapangan. Akses ke lokasinya mendukung terkait untuk pemasangan tiang-tiang listrik dan target akan selesai akhir tahun 2020.
Dikatakqan, kendala yang dihadapi oleh pihaknya dalam upaya penyediaan akses infrastruktur listrik selama ini adalah medan geografis yang cukup sulit, terutama daerah-dearah yang banyak terdapat bukit dan gunungnya. Selain itu, pihaknya juga memiliki keterbatasan pada sisi anggaran. "Kita akan terus berusaha agar semua desa dapat dialirin listrik. Kita juga butuh support dari pemerintah daerah baik dari segi anggaran maupun tim yang ikut membantu dalam mensurvei lokasi. Sehingga target ketersediaan listrik mampu dituntaskan padan tahun 2021,” kata dia.