Surabaya, Gatra.com - Penyelenggaraan Pilkada serentak kurang dari dua pekan, termasuk Pilwali di Surabaya. Untuk itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memerintahkan semua kader tetap bekerja keras.
AHY ingin semua kader terus bergerak untuk memenangkan pasangan calon wali dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin dan Mujiaman. Karenanya, ia ingin semua kader tidak berpuas diri atas sejumlah survey yang menunjukkan dominasi Machfud dan Mujiaman.
"Hasil survey cukup menggembirakan. Tapi, sebelum itu semua terjadi tanggal 9 Desember, jangan pernah kita merasa puas," kata AHY di Surabaya, Kamis (26/11).
AHY menyatakan dirinya tidak meremehkan hasil survey beberapa lembaga independen yang menunjukkan dominasi Machfud dan Mujiaman. Menurutnya, hasil akhir penghitungan suara dari TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang menentukan.
Selain itu, AHY menilai bahwa hari ini adalah saat yang tepat bagi partai untuk segera melatih para saksi yang akan standby di 5,184 TPS di Surabaya. Putra sulung mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono itu ingin para saksi harus mengikuti dengan seksama proses penghitungan suara di TPS.
"(Saksi di TPS) itu dilatih dan dijelaskan tugas-tugasnya. Jangan sampai, baru kepanasan saja sudah berhenti. Atau malah tidak datang di TPS. Karena tidak ada kemenangan yang sesungguhnya sebelum kita tahu hasil dari TPS," tutur AHY.
Menurutnya, saksi di TPS adalah ujung tombak agar Demokrat dan partai lain yang mengusung Machfud dan Mujiaman tidak menjadi korban kecurangan. Lebih luas, lanjut AHY, pemilih yang akan paling dirugikan karena suaranya hangus atau sebab lainya.
Soal hasil survey, Machfud mengklaim bahwa dirinya mendominasi tingkat elektabilitas lebih tinggi dari kompetitornya. Machfud mengklaim bahwa survey terkini menunjukkan elektabilitasnya yang unggul 18 di angka 51 persen.
"Itu survei lembaga independen dari UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya). Nanti kami akan rilis survey lagi pada awal Desember," kata Machfud.
Meski demikian, dirinya menyatakan sudah ikut bekerja keras bersama kader partai untuk pemenangan Pilwali Surabaya tahun ini. Semua arahan partai, termasuk saat turun ke masyarakat, sudah dilakukannya.
"Soal mesin partai, semua (kader) sudah berkonsolidasi. Satu visi dan pemahaman. (Partai pengusung lain), juga punya pergerakan masing-masing," jelasnya.