Home Milenial SMA BINUS Serpong Juara KIWI Challenge 2020

SMA BINUS Serpong Juara KIWI Challenge 2020

Jakarta, Gatra.com- SMA BINUS Serpong memenangkan Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge 2020, sebuah kompetisi ide bisnis sosial untuk pelajar SMA se-Jabodetabek. Idenya adalah diversifikasi pangan, yakni pengembangan hidangan berbasis sagu bernama Let’Sago.

"Pengembangan Let’Sago diharapkan bisa menjadi solusi dari krisis pangan di Indonesia,’’ ungkap Jocelyn Rose Adiwinata, siswa BINUS Serpong yang tergabung dalam tim Let’Sago dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/11).

Proses seleksi dimulai sejak 12 Oktober 2020 lalu. Setiap sekolah dapat mengirimkan maksimal tiga tim dan setiap tim diwajibkan membuat video ide bisnis berdurasi tiga menit.

Ada enam tim terbaik untuk masuk ke tahap final, antara lain:

1. Binus Serpong – ide bisnis Let’Sago

2. Insan Cendekia Madani – ide bisnis AgriPro

3. Insan Cendekia Madani – ide bisnis AutoTani

4. Insan Cendekia Madani – ide bisnis Zetani

5. SMAN 6 Jakarta – ide bisnis Ecoplants

6. Springfield School – ide bisnis Self-Sustaining Hydroponics

Setelah terpilih sebagai finalis, mereka juga mendapatkan pendampingan berupa sesi virtual Masterclass bertema kewirausahaan dari para akademisi Lincoln University, yakni Prof. Christopher Gan, Direktur Program Magister Bisnis (Keuangan), dan Dr Ani Kartikasari, Direktur Yunus Centre for Social Business dua minggu sebelum final diselenggarakan.

‘’Kami sangat senang memenangkan kompetisi ini karena bisa mendapat banyak pengalaman berharga sebagai calon entrepreneurs," ujar Jocelyn.

SMA BINUS Serpong memenangkan Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge 2020, sebuah kompetisi ide bisnis sosial untuk pelajar SMA se-Jabodetabek. (Dok Istimewa)

Salah satu juri, Putri Santoso, yang juga pendiri Kopi Tuli menyebut presentasi yang dipaparkan oleh BINUS Serpong sangat jelas. Dari mulai tujuan, konsep, dan analisis SWOT.

"Mereka juga mengangkat topik yang sangat unik, yakni pengembangan pangan sagu. Presentasi visualnya pun sangat mudah dimengerti oleh teman Tuli seperti saya,’’ kata Putri.

Ada tiga kriteria utama yang dinilai oleh para juri. Pertama, kemampuan para finalis untuk menarik perhatian para juri dan audiens.

Kedua, kriteria dengan bobot penilaian paling tinggi, adalah konten atau ide bisnis. Yakni kreatif, inovatif, dapat diimplementasikan, serta mampu memecahkan tantangan sosial.

Ketiga, story telling skills atau kemampuan finalis dalam mempresentasikan ide bisnisnya secara percaya diri, jelas, dan terstruktur.

Kompetisi yang mengusung ide bisnis sosial di bidang pertanian ini dilaksanakan Education New Zealand, Kopi Tuli, dan Lincoln University New Zealand. Babak final KIWI Challenge 2020 diselenggarakan secara daring dan disiarkan langsung melalui kanal Facebook Kedutaan Besar New Zealand di Indonesia pada Minggu, 22 November lalu.

Dr Ani Kartikasari mengatakan bahwa selama kurang lebih dua jam, para finalis diberikan insight seputar business plan. "Sesi Masterclass juga dirancang untuk memotivasi para finalis yang notabene adalah generasi muda agar mulai peduli dengan bisnis sosial," pungkasnya.

278