Samosir, Gatra.com - Penerapan Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) atau CHSE menjadi konten promosi Pantai Batu Hoda di Kabupaten Samosir.
Objek wisata yang pertama sekali menerapkan 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan dalam pengelolaan pariwisata di kawasan Danau toba tersebut mengaku ada peningkatan pengunjung dengan promosi menggunakan program CHSE tersebut.
Pengelola Pantai Batu Hoda, Ombang Siboro mengatakan bahwa penerapan CHSE memberikan rasa nyaman pada pengunjung yang ingin berlibur di masa kenormalan baru. Pantai Batu Hoda yang merupakan pantai rujukan ramah anak dan nyaman untuk keluarga saat ini melayani pengunjung lebih dari 3000 orang setiap bulannya.
"Pengunjung saat inikan mencari rasa aman dan nyaman berwisata. Apalagi jika membawa keluarga. Karena itu kita dari pengelola Batu Hoda sangat ketat memberlakukan protokol kesehatan. Kekonsistenan kita menerapkan protokol kesehatan menjadi promosi yang baik untuk pemulihan, " terangnya kepada Gatra.com, Kamis (26/11).
Ombang menuturkan selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pihak pengelola Batu Hoda juga memberikan diskon tiket masuk bagi pengunjung yang menerapkan protokol kesehatan dengan baik. "Ada diskon kita berikan 30 persen kepada pengunjung yang mengikuti aturan protokol kesehatan, " ujarnya.
Selain pemberian diskon, pihak pengelola Pantai Batu Hoda juga memberlakukan larangan masuk bagi pengunjung yang tidak mengikuti protokol kesehatan. "Konsisten dengan protokol kesehatan merupakan kekuatan untuk pemilihan operasional kita. Karena kita memiliki harapan sebagai salah satu objek wisata yang memberikan ruang rekreasi keluarga terbaik. Nyaman dan aman terlebih dimasa pandemi covid 19," katanya.
CHSE merupakan program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk membangkitkan lagi sektor ini dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Dikutip dari berbagi sumber, Menparekraf Wishnutama Kusubandio mengatakan bahwa kunci keberhasilan pariwisata agar dapat segera rebound adalah pelaksanaan protokol kesehatan berbasis CHSE.
Tanpa pelaksanaan protokol kesehatan dan disiplin tinggi, maka tidak mudah bagi sektor pariwisata Indonesia untuk dapat bangkit kembali. Kemenparekraf telah menerbitkan buku panduan khusus, terkait protokol kesehatan berbasis CHSE bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. “Kuncinya adalah pelaksanaan protokol kesehatan,” katanya.