Home Kebencanaan Batam Kembali Zona Merah, Pasien Covid 19 Tembus 3.830 Kasus

Batam Kembali Zona Merah, Pasien Covid 19 Tembus 3.830 Kasus

Batam, Gatra.com - Penyebaran Virus Corona (Covid 19) di Kota Batam, Kepri, masih terbilang masif. Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Batam merilis ada sebanyak 108 kasus baru terkonfimasi positif Covid-19. Jumlah itu, terdiri dari 70 orang laki-laki dan 38 orang perempuan. 

Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, berdasarkan uraian jumlah orang yang terpapar dari temuan kasus baru ini, dapat disimpulkan angka penyebaran Covid 19 di Batam masih tinggi beberapa hari belakangan. Meski, dihari yang sama ada sejumlah pasien positif dinyatakan sembuh. 

"Sebanyak 108 orang, terdiri dari 70 orang laki-laki dan 38 orang perempuan Warga Kota Batam yang terkonfirmasi positif. Data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim Analis Laboratorium BTKL PP dan Analis Laboratorium RSKI Covid-19 Galang Batam, dari hasil penelusuran traking kontak erat dengan kasus baru selama dua hari," katanya,  Kamis (26/11).

Didi juga merinci, sejumlah pasien positif yang dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi atau perawatan medis secara intensif di beberapa rumah sakit rujukan di Batam. Tercatat pasien Covid 19 yang sembuh sebanyak 197 orang, dari jumlah itu 20 orang dinyatakan sembuh pada Senin (23/11), dan 178 orang lainnya dinyatakan sembuh pada Selasa (24/11).

"Namun demikian angka komulatif pasien positif Covid 19 masih meningkat signifikan. Meski ada pasien yang terkonfimasi positif dinyatakan sembuh sebanyak 197 orang selama waktu dua hari. Batam akan kembali ke zona merah apabila masyarakat kembali abai," ujarnya.

Berdasarkan grafik penyebaran Covid-19, Didi menyampaikan, saat ini pasien Covid 19 di Batam sebanyak 3.830 kasus telah ditemukan. Dari jumlah itu, sekitar 3.151 orang pasien dinyatakan telah sembuh, dan 96 orang meninggal dunia. Sementara itu, tak kurang 583 pasien positif masih menjalankan perawatan intensif di sejumlah rumah sakit rujukan.

Kendati demikian, Didi mengaku, pihaknya terus mengingatkan masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan yang dianjurakan pemerintah. Sebab, masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai klaster yang ada ataupun kasus baru yang terjadi dari transmisi lokal maupun import lantaran masyarakat masih mengabaikan protokol kesehatan. 

"Hal ini diprediksi demikian, sebab masih banyak ditemukan masyarakat yang mengabaikan kepatuhan dalam penerapan protokol kesehatan dan himbauan dari pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid 19 di Batam," tuturnya.

1254