Semarang, Gatra.com - Sebanyak seribu anak dari panti asuhan se-kabupaten Semarang terlihat ceria saat berada di tempat wisata Saloka Theme Park yang berlokasi di jalan Tuntang, Kabupaten Semarang, Rabu (25/11).
Marcomm & PR Officer Saloka Theme Park Oktavi Permata mengatakan, Saloka Theme Park berbagi keceriaan dengan mengundang 1.000 anak Panti Asuhan di Kabupaten Semarang untuk bermain menikmati wahana di Saloka sepuasnya hingga tutup jam operasional di weekdays yaitu pukul 18.00 WIB.
Menurut Oktavi, guna mematuhi protokol kesehatan yang ada terkait pembatasan pengunjung setiap harinya, acara tersebut diselenggarakan pada dua sesi yaitu pada tanggal 25 November dan 2 Desember 2020 dengan membagi menjadi 500 orang per kunjungannya.
"Sesuai motto Saloka "Ceria Tiada Habisnya" tentu saja acara ini bertujuan baik sebagai bentuk kepedulian Saloka untuk ikut menyebarkan keceriaan bagi anak-anak Panti Asuhan Kab. Semarang," kata Oktavi dalam keteranganya kepada Gatra.com.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang drg. Muhammad Gunadi memberikan apresiasi kepada pihak pengelola wisata yang telah mengundang anak yatim yang tinggal di panti asuhan di wilayah kabupaten Semarang.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Saloka yang sudah memberikan kesempatan untuk anak-anak Panti Kabupaten Semarang untuk sejenak melepaskan kejenuhannya di musim pandemi ini, agar mereka tetap gembira. Mudah-mudahan tahun depan bisa diadakan lagi dan semua anak-anak Panti yang kurang lebih jumlahnya 2000 an bisa ikut semuanya" kata Gunadi.
Gunadi berharap kegiatan yang dibuat tidak hanya berbagi dengan anak yatim saja, tetapi Saloka juga bisa memiliki program CSR yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan di Kab. Semarang.
Kepala Panti Asuhan Panti Santo Thomas Yayasan Santa Maria Ungaran, Sr. Maria Pauline mengaku senang dengan program sosial yang diadakan Saloka.
Sr Maria Pauline sangat mengapreasiasi kepedulian Saloka terhadap anak-anak Panti. "Terlebih banyak anak Panti yang sudah suntuk untuk belajar online dan dengan pergi ke Saloka bisa mengembalikan semangat anak-anak lagi," pungkasnya.