Jakarta, Gatra.com - Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir dampak wabah Covid-19, baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi perekonomian. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bilang, hal itu dilakukan dengan memanfaatkan momentum krisis ini untuk mencegah penyebaran virus semakin banyak di Tanah Air.
Secara bersamaan, Pemerintah juga terus berupaya untuk menekan angka kematian yang disebabkan oleh Covid-19. Tidak hanya itu, saat ini Pemerintah juga tengah mempercepat kesiapan vaksinasi secara besar-besaran.
"Indonesia juga memanfaatkan momentum krisis ini untuk melakukan lompatan kemajuan," katanya, dalam World Economic Forum (WEF) Special Virtual on Indonesia, Rabu (25/11).
Dengan adanya berbagai upaya tersebut, hingga saat ini Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang semakin baik. Jokowi memerinci, Indonesia memiliki kasus aktif sebesar 12,68%, di bawah rata-rata dunia yang 27,9%.
Sedangkan tingkat kesembuhan mencapai 84,09%, lebih baik dari rata-rata dunia sebesar 69,61%. "Kami juga sedang bekerja keras untuk menurunkan angka kematian," imbuhnya.
Adapun terkait penyiapan vaksinasi, Indonesia telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk membeli dan memproduksi vaksin. Selain kerja sama dengan beberapa perusahaan besar dunia, Indonesia juga sedang mempercepat produksi vaksin dalam negeri.
"Kami memiliki Bio Farma, produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara yang telah memasok vaksin di banyak negara. Kami terus meningkatkan kapasitas produksi untuk mencapai 250 juta per tahun dalam waktu segera," ungkapnya.
Sembari meminimalisir dampak dari sisi kesehatan, Pemerintah juga sedang berusaha untuk menurunkan dampak di bidang perekonomian dan risiko sosial. Hal itu dilakukan dengan pemberian berbagai program perlindungan sosial bagi kelompok masyarakat miskin dan rentan melalui sejumlah program, yaitu Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, BLT Dana Desa, Bansos Tunai Penerima Sembako, Subsidi Gaji, dan Subsidi Listrik.
Selain itu, Pemerintah juga melaksanakan program pemulihan ekonomi nasional dengan memberikan dukungan bagi UMKM dan dunia usaha melalui Bansos Produktif, Subsidi Bunga Kredit, Bantuan Akses dan Jaminan Kredit Modal Kerja, serta insentif pajak.
Menurut Jokowi, targetnya bukan hanya mengelola krisis akibat pandemi. Pemerintah berusaha memanfaatkan momentum untuk berbenah mengatasi krisis.
"Krisis ini bukan saja kesempatan untuk menekan tombol reset, tapi juga melakukan lompatan ke depan dengan visi besar, transformasi besar, dan aksi besar," tandas Presiden.