Tebo, Gatra.com - Tiga kelompok Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi mengikuti pelatihan Las dan Bengkel Sepeda Motor. Pelatihan ini digelar di pemukiman SAD kelompok Temenggung Apung, Sungai Bungin Desa Muara Kilis Kecamatan Tenggah Ilir Kabupaten Tebo, selama 10 hari kedepan. Tiga kelompok SAD tersebut yakni, SAD kelompok Temenggung Tupang Besak, kelompok Temenggung Ngadap dan Kelompok Temenggung Apung.
Ketua pelaksana kegiatan, Ahmad Firdaus mengatakan, kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu program pendampingan dan pemberdayaan SAD yang dilakukan di wilayah Kabupaten Tebo. "Tujuan dari pelatihan untuk mencitakan lapangan kerja sendiri bagi SAD, pelatihannya dimulai dan dibuka langsung oleh Temenggung Apung," kata Firdaus yang juga ketua Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK), Rabu (25/11).
Firdaus berkata, pelatihan ini sengaja dilaksanakan karena hampir rata-rata SAD memiliki sepeda motor. Sebab, selama ini SAD sangat kesulitan untuk memperbaiki sepeda motor mereka jika mengalami kerusakan, mereka tinggal jauh di pelosok, dan tidak ada bengkel motor di sana. Selama ini, jika ada motor mereka yang rusak terpaksa memperbaikinya di luar. "Jarak tempuh dari pemukiman mereka ke bengkel motor sekitar 3 jam perjalanan, jadi mereka sangat membutuhkan keterampilan bengkel agar nantinya bisa memperbaiki motor mereka sendiri," kata Firdaus lagi.
Tidak hanya itu kata Firdaus, kedepannya Yayasan ORIK dibawah binaan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebo bakal memprogramkan pendirian bengkel sepeda motor di pemukiman SAD. Bengkel motor ini nantinya akan dikelola langsung oleh SAD, Ini adalah salah satu program Jaksa Masuk Rimba.
"Selama ini yang kita lakukan adalah sosialisasi hukum positif. Hari ini kegiatan yang kita lakukan adalah penguatan ketrampilan mereka, setelah itu baru kita mendirikan bengkel di lokasi pemukiman mereka," ujar dia.
Lebih jauh Firdaus menjelaskan, pelatihan ini digagas untuk membekali ilmu pengetahuan SAD bidang las dan perbaikan sepeda motor. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan dan mengembangkan petensi kerja dan kesejahteraan masyarakat khususnya SAD, untuk itu kita terus berpacu memajukan sumber daya manusia (SAD) agar mampu bersaing dengan masyarakat luar, ujar dia.
Terpisah, Kajari Tebo, Imran Yusuf sangat apresiasi atas kegiatan Pelatihan Las dan Perbaikan Sepeda Motor yang dilaksanakan Yayasan ORIK bekerjasama dengan komunitas Kolaborasi, Pemkab Tebo dan Bank 9 Jambi. "Kegiatan ini merupakan bukti nyata kepedulian kita semua terhadap masyarakat SAD, dengan tujuan peningkatan skil yang pada akhirnya akan menjadikan saudara-saudara kita dari Suku Anak Dalam mempunyai peluang meningkatkan taraf hidup dari bidang Jasa, dan bukan hanya dari perkebunan saja, kata Kajari.
Menurut Kajari, ditinjau dari perspektif yang lebih luas, pelatihan Las dan Perbaikan Sepda Motor yang dilaksanakan akan meningkatkan nilai kedisiplinan dan konsentrasi bagi masyarakat SAD. Dengan kegiatan tersebut diharapan bisa menghasilkan tenaga kerja handal dibidang pengelasan maupun mekanik yang berasal dari masyarakat SAD.
Dengan pelatihan ini, diharapkan pula akan memberikan efek kesadaran hukum bagi saudara-saudara kita tersebut, sebab dengan SDM yang mempunyai skill dan kedisiplinan yang tinggi, secara otomatis mereka akan hidup lebih teratur dan lebih baik, yang pada akhirnya akan terdampak pada terciptanya masyarakat yang sejahtera dan sadar hokum, kata Kajari Tebo.
Diketahui, Pelatiha Las dan Bengkel Motor ini diikuti 15 orang pemuda SAD yang terbagi menjadi 3 kelompok. Setelah menjalani pelatihan selama lima hari kedepan, nantinya para peserta pelatihan akan dimagangkan di beberapa bengkel sepeda motor di Kabupaten Tebo.