Semarang, Gatra.com - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan 2708 petugas vaksinator Covid-19. Petugas yang disiapkan sudah diberi pelatihan penyuntikan vaksin Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, sampai saat ini memang belum diketahui kapan distribusi vaksin covid-19 dilakukan. Hanya saja kata dia, Provinsi Jateng sudah mendapatkan jumlah kuota vaksin yang akan distribusikan secara bertahap itu.
Yulianto juga mengaku belum mengetahui merk vaksin covid-19 yang akan digunakan, karena hal itu kebijakan dari pemerintah pusat. Pemerintah Provinsi Jateng tidak membeli secara mandiri.
"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menerima 21.525.000 dosis vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Dan untuk mempersiapakan hal itu, kami sudah mempersiapkan 2708 vaksinator," katanya, Rabu (25/11).
Dia menyebutkan, alokasi jumlah vaksin Covid-19, disesuaikan dengan jumlah sasaran di Jawa Tengah, yakni untuk mereka yang berusia 18-59 tahun.
"Sasaran vaksin adalah mereka yang berumur 18-59 tahun. Distribusinya, sesuai dengan kelompok-kelompok sasaran tertentu," imbuhnya.
Dia menambahkan, selain sudah mempersiapkan petugas vaksinator, pihaknya juga telah menyiapkan tempat penyimpanan khusus untuk menyimpan vaksin. Hal itu dilakukan karena vaksin harus disipan di dalam ruangan dengan suhu minus 20 hingga minus 40 derajat celcius.
Sementara terkait dengan fasilitas kesehatan (Faskes) yang melayani penyintikan vaksin, Yulianto mengaku, sudah disiapkan sekitar 1.228 faskes di seluruh Jateng. Jumlah tersebut kata dia masih akan bertambah sesuai dengan kebutuhan.
"Untuk faskes sudah kita siapkan 1.228 dan bisa bertambah, mengingat penyaluran vaksin juga dilakukan secara bertahap," imbuhnya.
Terkait keterisian tempat tidur isolasi Covid-19, hingga 23 November 2020 sudah terpakai 75 persen. Dari jumlah tempat tidur sebanyak 5.124, terpakai 3.889 unit, sementara yang tersedia adalah 1.235 unit.
Sementara, untuk keterisian tempat tidur ICU, sudah terisi 62 persen. Dari 402 unit tempat tidur, terpakai 253 unit dan sedang kosong 149 unit. Yulianto menyebut, kondisi tersebut merata di seluruh Jateng, namun adapula yang masih kosong.
Sementara itu berdasarkan data dari laman corona.jatengprov.go.id jumlah kasus covid-19 di Jawa Tengah secara keseluruhan mencapai 50.793, dengan jumlah pasien yang dirawat sebanyak 7.625 pasien, pasien sembuh 39.781 dan 3.387 pasien meninggal dunia.