Jakarta, Gatra.com- Sejak diluncurkan November 2018, total penyaluran pinjaman berbasis web PDaja.com telah mencapai Rp582,2 miliar yang disalurkan kepada 541 peminjam. Dimana untuk kinerja pada Januari hingga Oktober 2020, PDaja.com telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp174 miliar kepada 222 peminjam.
"Nasabah terbesar kami adalah UMKM, tapi ada juga karyawan dan pensiunan," ungkap Chief of Credit and Collection Bank Sahabat Sampoerna, Irma Savitry Daulay dalam Zoom Conference “Dua Tahun Telah Hadir, PDaja.com Tetap Memberikan Fasilitas Pinjaman dan Terus Bantu UMKM”, di Jakarta, Rabu (25/11).
Irma menjelaskan bahwa 60% debitur PDaja.com adalah pelaku UMKM. Mayoritasnya adalah pelaku usaha makanan, katering, hingga percetakan dan kos-kosan.
Menurut Irma, penurunan kredit terjadi ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan dimana pada Maret 2020 menurun menjadi Rp16,506 miliar dibandingkan Februari mencapai Rp27,487 milar. Bahkan terendah terjadi pada Mei dengan mencapai Rp7,61 miliar.
Akan tetapi, pada Juni 2020 kredit meningkat menjadi Rp22,129 miliar. "Pas PSBB bisa jadi Rp15-an miliar (kredit). Penurunan lumayan signifikan," ujar Irma
Direktur Mikro Bisnis Bank Sahaba Sampoerna, Rudy Mahasin mengatakan bahwa di kuartal IV tahun ini, pihaknya menargetkan akan ada tambahan kredit sebesar Rp50 miliar dari PDaja.com. "Kelihatannya ekonomi mulai bergerak," ujarnya.
Optimisme penambahan ini, menurutnya karena kini jangkauan wilayahnya menjadi lebih luas. Jika di tahun lalu kami hanya di Jabodetabek saja, saat ini PDaja.com juga sudah menjangkau lima kota besar lainnya, yakni Medan, Pekanbaru, serta Bandung, Surabaya dan Makassar.
“Di masa pandemi ini kami optimis dan berkomitmen tetap menyalurkan pinjaman kepada pebisnis di Indonesia,” ungkap Rudy.
Lending Center Head, Christian Andreas menambahkan, PDaja.com telah membina 991 mitra bisnis yang menjadi narahubung antara PDaja.com dengan calon peminjam. Hal ini untuk memperkuat penetrasi kredit di masyarakat.
"Jumlahnya meningkat, ketika 2018 ada 101 mitra tahun 2019 bertambah sebanyak 424 mitra dab tahun 2020 ada 426 mitra," papar Andreas.