Sukoharjo, Gatra.com - Warga Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo ditangkap tim Densus 88 Anti teror. Mendengar informasi tersebut, tetangga S, Kiswanto mengaku terkejut saat mendengar kabar tersebut. 

Saat ditemui di rumah adat, Kiswanto (63) mengaku tidak tahu menahu bahwa S telah ditangkap Densus 88 Anti teror pada pertengahan bulan November lalu. Bahkan sejauh ini, tidak ada kegiatan penggeledahan oleh petugas di rumah S.  

"Jujur saya kaget, tapi sampai hari ini tidak ada petugas yang melakukan penggeledahan di sini," kata Kiswanto yang mengenakan terapi dengan rumah S.

Namun, belum lama ini, ia bersama tetangga lain mengaku curiga dengan kondisi rumah S. Dimana kondisi pintu tertutup terus dan dipasangi Kerai bambu didepan rumah serta kaca jendela dan pintu ditutup oleh lembaran kertas. 

"Ditutup ini baru saja," ujarnya. 

Menurut Kiswanto, S merupakan warga Wonogiri. Sementara istri S asli Nguter, Sukoharjo dan mempunyai sembilan orang anak. 

"Disini rumah sendiri, sudah sekitar 10 tahunan," ucapnya. 

Kiswanto mengaku, dulu setiap malam ada kendaraan yang datang ke rumah S. Namun hanya hitungan menit, kendaraan tersebut tancap gas meninggalkan rumah S.

"Riyen nate angger dalu enten motor, tapi terus balek, neng Kulo muk nginguk saking cendelo mboten medal (Dulu setiap malam ada motor, tapi terus balek, tapi saya hanya mengintip dari jendela tidak keluar)," ungkapnya. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, S diamankan di Jalan Ceper Klaten pada Jumat 13 November 2020 lalu.