Karanganyar, Gatra.com - Pemberian insentif bagi ASN yang gagal menikmati cuti bersama akhir tahun, dinilai perlu untuk mengobati kekecewaannya. Sebagaimana diketahui, para ASN direncanakan tetap masuk kantor agar tak menambah kerumunan di tempat wisata, yang berisiko memperparah angka terjangkit Covid-19.
Bupati Karanganyar Juliyatmono sepakat ihwal penundaan cuti bersama bagi para ASN. Menurutnya, pemerintah memang tak boleh membiarkan celah penambahan kasus penularan Covid-19. Dengan melihat kecenderungan kenaikan kasus usai cuti bersama pada Oktober lalu, lanjut dia, jangan lagi terulang di akhir tahun.
"(Pemberian insentif) itu haknya ASN dan musti dipenuhi. Mereka sudah berkorban untuk kepentingan masyarakat. Harus ada hitung-hitungannya penggantinya dengan insentif. Misalnya dihitung per jam kerja atau bagaimana," kata Juliyatmono kepada wartawan di sela kesibukannya di Karanganyar, Rabu (25/11).
Menurutnya, pemberian insentif lebih pantas dan menghargai para ASN daripada jatah cutinya hangus. Apalagi mewajibkan mereka masuk kerja meski seharusnya mengambil hak cuti. Pandemi Covid-19 yang diprediksi berakhir sebelum akhir 2020, ternyata di luar dugaan. Pemerintah terlanjur memundurkan cuti bersama berdasar prediksi itu.
Bupati Juliyatmono berharap pemerintah pusat memenuhi insentif itu. Sebab, kemampuan keuangan daerah tidak mampu memenuhinya.